Kompas TV regional sosial

Ruang Rawat Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Penuh, Wali Kota Madiun Gunakan Gerbong Kereta Api

Kompas.tv - 21 Januari 2021, 11:48 WIB
ruang-rawat-pasien-covid-19-di-rumah-sakit-penuh-wali-kota-madiun-gunakan-gerbong-kereta-api
Walikota Madiun, Maidi saat meninjau kondisi kereta medis darurat milik PT INKA yang akan dijadikan sebagai tempat perawatan pasien covid-19. (Sumber: Dok Kominfo Kota Madiun/Kompas.com)
Penulis : Deni Muliya

MADIUN, KOMPAS.TV – Ruang rawat bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kota Madiun penuh.

Karena penuh itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menggunakan sejumlah gerbong kereta api sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.

Baca Juga: Ratusan Pedagang Pasar Besar Kota Madiun Dites Usap Antigen Corona

Pemkot Madiun meminjam gerbong-gerbong itu dari PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun.

“Saya berterima kasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbong-gerbong kereta untuk ruang isolasi. Insya Allah akan kami pinjam untuk Kota Madiun dan sekitarnya,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021) malam, seperti dilansir Kompas.com

Sebagai persiapannya, Maidi bersama jajaranny sempat meninjau emergency medical train (EMT) milik PT INKA yang berada di Jalan Yos Sudarso No 71, Kota Madiun. 

Peninjauan itu sebagai langkah antisipasi Pemkot Madiun untuk merawat pasien Covid-19 setelah tempat isolasi di rumah sakit penuh.

Menurut informasinya, PT INKA memiliki EMT yang terdiri tiga trainset dengan total 24 gerbong. 
Rinciannya 18 gerbong untuk pasien dan enam gerbong untuk tenaga medis dan kesehatan.

Kereta medis darurat tersebut dapat menampung 252 pasien dan 72 medis. 

Kereta juga dilengkapi fasilitas kesehatan mulai lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernafasan lengkap dengan oksigennya dan alat medis lainnya. 

"Alatnya sudah lengkap dan terus kita koordinasikan untuk tenaga medisnya. Semoga dalam minggu-minggu ini sudah bisa digunakan," kata Maidi. 

Walaupun sudah siap meminjam kereta medis darurat itu, namun Maidi berharap gerbong itu tak pernah terpakai. 

Ia juga berharap tak ada lagi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun. 

Jika terpaksa digunakan, ia berharap tak semua rangkaian dimanfaatkan. 

Oleh karena itu, Maidi meminta warga Kota Madiun agar semakin berdisiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul makin terus meningkatnya kasus positif Covid-19.

Hingga Rabu (20/1/2021), kasus positif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 740 orang. 

Jumlah tersebut itu dengan rincian 478 orang sembuh, 66 masih dalam perawatan, 143 orang isolasi mandiri, dan 53 orang meninggal. 

Baca Juga: Ada Patung Merlion di Madiun, Ini Alasannya

"Kalau warga tidak patuh dan kasus terus bertambah sedang ruang isolasi penuh, apa tidak kasihan. Pemerintah memang berkewajiban menyiapkan dan ini sedang kita upayakan. Tetapi masyarakat juga harus patuh. Jangan maunya sendiri," ujar Maidi. 

Maidi melanjutkan, dengan keterbatasan tenaga medis yang dimiliki pemerintah, kondisi ini akan semakin sulit.

Terlebih, saat ini sudah banyak tenaga medis terpapar dan harus isolasi.

Saat ini, kondisinya tenaga medis berkurang tetapi pasien yang ditangani terus bertambah. 

Maidi pun meminta warga Kota Madiun peduli dengan menjaga diri sendiri dan keluarga agar tidak tertular. 
Sehingga tidak menambah beban pekerjaan tenaga medis.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x