JAKARTA, KOMPAS.TV- Institut Teknologi PLN (ITPLN) kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 untuk gelombang reguler. Pendaftaran gelombang kedua ini dibuka sejak 20 Juli hingga 17 Agustus 2024.
Dengan dibukanya pendaftaran ini, calon mahasiswa yang belum mendapat kesempatan pada gelombang pertama, bisa mendaftarkan diri pada gelombang kedua.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan, pendaftaran kembali dibuka menyusul membludaknya antusiasme calon peserta didik ITPLN pada gelombang pertama.
"ITPLN merupakan pilihan kampus yang tepat bagi calon mahasiswa. Kampus ITPLN merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang menempati peringkat 6 berdasarkan penilaian THE Impact Ranking," kata Didi dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Kementerian BUMN, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Cara Beli Tiket Pelajar Synchronize Fest 2024, Berikut Daftar 18 Mitra dan Kampus yang Menjual
"PLN percaya bahwa ITPLN dapat menjadi wadah bagi calon mahasiswa kreatif dan berkualitas. Karena itu, PLN juga terus mendorong kemajuan serta mempercayakan penyiapan SDM kepada ITPLN," tambahnya.
Rektor ITPLN Iwa Garniwa mengungkapkan animo peserta didik baru sangat tinggi. Bagi calon mahasiswa yang belum mendaftar pada gelombang pertama berkesempatan melakukan pendaftaran pada gelombang kedua.
"Gelombang satu telah ditutup, peserta yang mendaftar membludak, tapi jangan khawatir gelombang dua dibuka hari ini (20/7) hingga 17 Agustus 2024," ujarnya.
Iwa menyebutkan peserta didik yang mengikuti pembelajaran di ITPLN mendapatkan beberapa benefit menarik seperti berkesempatan untuk direkrut PLN Group bagi 100 lulusan S1 terbaik angkatan 2024, berbagai kesempatan beasiswa, e-mobility ke universitas internasional, tablet gratis untuk digital learning, hingga jaminan magang di PLN Group di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Simak, Begini Cara Cek dan Pantau Hasil Seleksi SKD Sekolah Kedinasan 2024
ITPLN, lanjutnya, juga menerapkan sistem pembelajaran 4-4-2 atau 40 persen teori, 40 persen problem solving, dan 20 persen kuliah industri untuk menghasillkan SDM yang kompeten dan siap bekerja.
Sumber : PLN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.