Pesenam Putri Delegasi Special Olympics Indonesia Persembahkan Emas Pertama di Berlin Jerman

BERLIN, KOMPAS.TV - Pesenam putri asal Riau, Nur Hazizah Sinaga, delegasi Special Olympics Indonesia berhasil meraih emas pertama di Pesta Olahraga Dunia, Special Olympics World Summer Games di Berlin, Jerman.

Turun di level 1 nomor alat bola, Nur unggul atas Anette Viskov dari Esthonia dan Andreia Ruivo dari Portugal yang masing-masing meraih perak dan perunggu.

Cabang olahraga senam ritmik juga mempersembahkan 1 medali perak dan 1 perunggu.

Dua medali itu diraih oleh Cynthia Nainggolan asal Sumatera Utara.

Cynthia meraih medali perunggu di level 1 nomor Ribbon.

Sementara itu medali emas diraih oleh Aigerim Issabayeva dari Khazastan, dan medali perak diraih oleh Katherine Carrascoso Pujols dari Republik Dominika.

"Alhamdulillah kami bisa menang," kata Pelatih Senam Ritmik Special Olympics Indonesia, Elly Pudji Kusumawati, Selasa (20/6/2023) melalui keterangan tertulisnya kepada KOMPAS.TV.

Baca Juga: Atlet Special Olympics Indonesia Siap Berlaga di Berlin, Pelatnas Segera Berakhir

Hari ini, Selasa (20/6) para pesenam ritmik Special Olympics Indonesia bertanding di enam nomor pertandingan yang digelar di Hall 1, Komplek Berlin Messe. 

Nur Hazizah Sinaga bertanding di dua nomor final, sedangkan Cynthia di 4 nomor final.

Penampilan Nur Hazizah, Senin, (19/6) lebih baik ketimbang hari sebelumnya.

Pada penyelenggaraan pesta olahraga inklusif tingkat dunia ini, Selasa (20/6/2023), pelari asal Lampung, Frety Sinta Melia lolos ke final nomor 200 meter.

Demikian pula pelari putra asal Jawa Barat, Dewangga Kanahaya Iskandar di cabang atletik. 

Namun, kuarter campuran 4x4 400 meter gagal karena Fretty tak mampu menyelesaikan tugasnya.

Dari cabang renang, Arsyad Al Banjari asal Kalimantan Selatan mencatat waktu tercepat di heat 1 penyisihan di level B 100 meter gaya kupu-kupu. Ia pun akan berburu medali di final, besok Rabu (21/6/2023).

“Kami harap dia akan mampu meraih emas,” ujar pelatih Yulidarti, Selasa (20/6/2023).

Dua perenang lain, yakni Alfian asal Provinsi Bangka Belitung di gaya bebas dan Nadila asal Sumatera Barat, juga maju ke final di gaya dada 100 meter.

Baca Juga: Pengurus Pusat Soina Ajak Pejabat Tinggi Negara Dukung Disabilitas Intelektual Ikut SOWSG 2023

Sementara itu, tim bowling masih menunggu hasil tahap divisioning.

Para pebowling Special Olympics Indonesia baru akan bertanding pada Kamis, (22/6/2023) di nomor unified sport, pukul 09.00 - 11.30 waktu setempat. 

Sedangkan untuk men singles cabang olahraga bowling akan digelar pada Sabtu, 24 Juni 2023 mendatang.