GIANYAR, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap bisa membeli video assistant referee (VAR) yang bakal dipasang FIFA di stadion venue Piala Dunia U20 2023.
Sebagai informasi, International Football Association Board (IFAB) akan menerapkan teknologi VAR untuk Piala Dunia U20 2023 yang digelar di Indonesia.
Adapun kesepakatan terkait regulasi VAR baru tersebut ditetapkan pada 137th Annual General Meeting of the IFAB di London, Inggris pada Sabtu (4/3/2023) pekan lalu.
Erick pun menilai, pemasangan VAR dari FIFA tersebut menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk melengkapi fasilitas di beberapa stadion utamanya.
"FIFA akan memasang VAR di enam stadion. Itu yang kita tunggu-tunggu," kata Erick Thohir selepas meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, dikutip dari BolaSport, Minggu (12/3/2023).
Menteri BUMN itu pun berharap Indonesia bisa membeli VAR yang dipasang oleh FIFA itu.
"Siapa tahu rezeki anak saleh, kalau VAR sudah terpasang siapa tahu kita bisa langsung beli," tutur Erick.
"Daripada dicopot lalu beli lagi, dipasang lagi, tetapi ya kalau bisa," imbuhnya.
Sementara mengenai kapan tanggal pasti pemasangan VAR oleh FIFA di enam stadion tersebut, Erick mengatakan akan menunggu perwakilan dari badan pengatur sepak bola dunia yang akan datang 21-27 Maret untuk mengecek kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023.
"Tunggu mereka datang nanti saja. Kalau ke Bali, perwakilan FIFA dijadwalkan datang pada 26-27 (Maret)," ungkap Erick.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Stadion Manahan Solo Sudah Siap untuk Piala Dunia U20 2023
Piala Dunia U20 2023 pada 20 Mei 2023 sampai 11 Juni 2023 di enam stadion di kota yang berbeda.
Enam stadion yang bakal menjadi venue adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Sebelumnya mengenai penggunaan VAR di stadion Indonesia, Erick mengatakan masih perlu waktu untuk diterapkan.
"Saya jawabnya mungkin mengecewakan, perlu waktu," kata Erick dalam konferensi pers Penegakan Hukum pada Pengaturan Skor di Sepak Bola Tanah Air, bulan Februari lalu.
"Karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di seluruh stadion. Stadionnya juga harus melihat bisa enggak ini diimplementasikan," ujarnya.
Erick mengatakan, saat ini pihaknya fokus untuk memberantas match fixing yang sistemnya berbeda dengan VAR. Apabila permasalahan match fixing bisa dirampungkan, maka selanjutnya penerapan VAR bisa bisa dibahas.
"Jadi match fixing atau pengaturan skor ini dengan kita sistem lainnya, bukan VAR dulu. Baru nanti kalau bisa diimplementasi, baru VAR mengikuti. Jadi memang pembenahan ini harus satu per satu, bertahap," jelasnya.
Jika nanti VAR bisa diimplementasikan, Erick berharap pemerintah melalui Kemenpora atau Kementerian PUPR bisa ikut membantu dalam hal pengadaan.
"Saya rasa Pak Menpora mendukunglah kalau ada VAR, kalau enggak Pak Menpora mungkin Menteri PUPR," pungkasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Usahakan Si Jalak Harupat Lolos Verifikasi FIFA Tepat Waktu
Sumber : BolaSport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.