LONDON, KOMPAS.TV - Graham Potter mengeklaim bahwa menjadi pelatih Chelsea saat ini adalah "pekerjaan tersulit dalam sepakbola".
The Blues sedang dalam fase buruk setelah hanya sekali menang dalam delapan pertandingan di Liga Inggris yang membuat mereka harus duduk di posisi ke-10 klasemen sementara.
Di kompetisi piala domestik, Chelsea juga harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari Carabao Cup dan pekan lalu dari Piala FA karena kalah 4-0 dari Manchester City.
Banyak hal yang menjadi penyebab anjloknya performa Chelsea musim ini. Mulai dari perubahan kepemilikan, transfer pemain mahal tapi kacau hingga krisis cedera yang membuat banyak pemain bintang absen.
Berbicara menjelang derby London Barat melawan Fulham di Liga Inggris, Potter mencoba menjelaskan betapa sulitnya pekerjaan yang ia emban saat ini.
"Perubahan adalah tantangan dalam organisasi mana pun. Dengar, saya yakin perubahan itu terjadi karena peristiwa di luar ini dan kita. Bukannya ada kudeta,” kata Potter dikutip dari Evening Standard, Kamis (12/1/2023).
"Ini adalah apa adanya. Kami harus berurusan dengan yang baru dan kami harus membangun sesuatu lagi karena banyak hal telah berubah, banyak hal telah hilang dan pergi."
Baca Juga: Sah! Chelsea Resmikan Transfer Joao Felix
"Itu bagian dari tantangan yang akan datang dan saya mengerti bahwa segala sesuatunya akan sulit dari perspektif kepemimpinan," ujarnya.
Bahkan mantan pelatih Brighton itu mengeklaim, menjadi pelatih Chelsea saat ini adalah pekerjaan paling sulit di sepak bola.
"Ini adalah tantangan, merangsang dan sangat sulit. Saya pikir ini mungkin pekerjaan tersulit dalam sepak bola karena perubahan kepemimpinan itu dan ekspektasi - karena di tempat yang tepat orang melihat Chelsea," ujarnya.
“Saya jelas tidak berpikir kami akan kehilangan 10 pemain tim utama, tetapi di situlah kami berada. Yang bisa saya lakukan adalah berbicara kepada kalian dengan jujur, memberikan perspektif saya dan memahami kritik jika Anda kalah.”
Meski tengah dalam kondisi sulit, Potter yakin Chelsea bakal segera bangkit. Ia mengungkapkan, mentalitas Mateo Kovacic dkk masih terjaga dan siap untuk terus maju.
"Saya berbicara panjang lebar kemarin dengan Thiago [Silva], [Cesar] Azpilicueta, Jorginho, [Mateo] Kovacic - kami memiliki percakapan yang sangat bagus. Mereka kembali menunjukkan kualitas mereka sebagai manusia," lanjutnya.
“Mereka jujur, mengutarakan keprihatinan mereka dengan baik. Mereka mengartikulasikan kepositifan mereka, mengartikulasikan tanggung jawab mereka. Dan saya pikir kita berada di tempat di mana kita bisa bergerak maju," pungkas dia.
Baca Juga: Graham Potter Yakin Joao Felix Bakal Memberi Perbedaan di Chelsea
Sumber : Evening Standard
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.