JAKARTA, KOMPAS.TV – Bek dan gelandang Jangkar Liverpool, Virgil van Dijk dan Fabinho Tavares memberikan komentarnya usai Liverpool hampir takluk di markas Villareal, Estadio Le Ceramica, pada semifinal Liga Champions yang berakhir 2-3 untuk Si Merah.
Dalam pertandingan itu, Villareal tampil tregginas dan memaksa Liverpool ‘kesakitan’ di babak pertama semifinal Liga Champions, Rabu (4/5/2022). Betapa tidak, mereka sudah menyamakan agregat 2-2 di babak pertama lewat Boulaye Dia (3’) dan Francis Couqelin (41’).
Di semifinal pertama pekan lalu, Liverpool menang 2-0. Sedangkan kali ini, pada babak pertama saja, Villareal sudah menyamakan agregat 2-2 dan bersiap menjegal Liverpool untuk ke final Liga Champions.
Bagi Virgin Van Dijk, timya memang payah pada babak kedua, namun tampil mengesankan dengan tiga gol di babak kedua.
“Kemenangan ini hasil kerja keras. Babak pertama harus kita lupakan secepat mungkin, dalam segala hal. Kami tidak cukup baik kontrol permainan. Jelas gol awal tidak membantu kami dan membantu Villareal dengan sangat masif,” Kata Van Dijk dikutip dari situs resmi Liverpool, Rabu (4/5/2022).
Untungnya, kata Van Dijk, Liverpool tampil sebagaimana mestinya. Liverpool justru bisa comeback dengan gol dari Fabinho (62'), Luis Diaz (67'), dan Sadio Mane (74')
“Kami harus menggali lebih dalam, kami harus sangat dewasa. Dan jelas di babak kedua, saya pikir kami bermain luar biasa. Penguasaan bola, pergerakan tanpa bola para pemain, serta bagaimana kami memenangkan bola kembali secepat mungkin jika kehilangan,” tuturnya.
“Kemenangan yang memang pantas didapat berdasarkan hasil permainan kami di babak kedua, sedangkan pada babak pertama jika terus begitu, tentu saja, bisa jadi berbeda,” tambahnya.
Baca Juga: 7 Rekor dan Fakta Unik Kemenangan Liverpool atas Villareal, Melaju ke Final Liga Champions
Hal senada juga diutarakan oleh Fabinho, jangkar klub dan pencetak gol awal Liverpool. Ia dalam pertandingan itu tampil dominan mengawal lini tengah Si Merah.
“Ya, Villareal a memberikan segalanya di babak pertama. Kami tahu menit pertama akan sangat penting dalam pertandingan ini, tetapi mereka mencetak gol lebih awal. Ini memberi mereka kepercayaan diri, fan Villareal pun mereka merasakannya sehingga dukungan kian besar, para fan mereka menyemangati mereka,” paparnya.
Menurut Fabinho, babak pertama begitu berat bagi Liverpool. Villareal tampil seperti kesetanan pada babak kedua untuk mengejar Liverpool.
“Itu adalah babak pertama yang sulit bagi kami – mungkin babak pertama terbaik Villareal di musim ini. Tetapi sebagai tim besar, Liverpool harus bersiap atas segala kondisi dan bersiap dengan segala situasi pertandingan,” imbuhnya.
Gelandang asal Brasil ini pun menilai, pada babak kedua, permainan jadi berubah dan kontrol akhirnya bisa didapatkan oleh Si Merah.
“Lantas, kami mencoba bermain dengan gaya bermaian sepak bola kami dan setelah gol pertama kami, saya pikir kami mengendalikan permainan,”paparnya.
“Kemudian kami mencetak tiga gol, bisa saja mencetak empat. Saat ini, kami berada di final,” tutupnya.
Liverpool tonggal menunggu pemenang laga Real Madrid vs Manchester City sebagai calon lawan di final Liga Champions pada 22 Mei.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.