Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
NATUNA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap pemerintah memberi bantuan kapal agar bisa bersaing dengan kapal luar.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto menjelaskan nelayan di Kabupaten Natuna mayoritas memiliki kapal kecil yang tak bisa berlayar jauh. Hal ini jugalah yang menjadi permasalahan maraknya kapal asing menambil ikan di perairan Natuna.
Menurut Isdianto, jika pemerintah pusat memberi fasilitas kapal, nelayan Natuna bisa melaut hingga ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan dapat bersaing dengan nelayan asing yang mengambil ikan di Laut Natuna Utara.
Baca Juga: Pemerintah Akan Kirim Nelayan Pantura ke Natuna, Apa Alasannya?
"Ini yang harus diperhatikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, mencarikan solusi untuk nelayan kita. Paling tidak minimal kasih bantuan kapal, untuk nelayan kita, sehingga mampu bersaing. Kelemahan kita itu tak mampu bersaing," ujarnya saat kunjungan di Kabupaten Natuna, Selasa (14/1/2020).
Pemerintah berencana mengirimkan ratusan nelayan dari patai utara Jawa untuk melaut di Perairan Natuna Utara. Langkah ini ditempuh untuk meminimalisir kapal asing yang mengambil ikan di Laut Natuna.
Rencana tersebut sempat mendapat penolakan dari nelayan Natuna karena dianggap tidak mempedulikan nelayan lokal. Mereka menyarankan lebih baik pemerintah fokus memberdayakan nelayan lokal sekaligus ikut mengamankan laut Natuna Utara dari serangan kapal asing yang mengambil sumber daya alam. Adapun bantuan diharapkan kapal berukuran 8 hingga 10 gros ton (GT).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.