A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Hadang Kapal China di Natuna, Ini Usulan Plt Gubernur Kepulauan Riau

Kompas TV nasional berita kompas tv

Hadang Kapal China di Natuna, Ini Usulan Plt Gubernur Kepulauan Riau

Kompas.tv - 14 Januari 2020, 21:58 WIB
hadang-kapal-china-di-natuna-ini-usulan-plt-gubernur-kepulauan-riau
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto (Sumber: KOMPAS.TV)
Penulis : Johannes Mangihot

NATUNA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap pemerintah memberi bantuan kapal agar bisa bersaing dengan kapal luar.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto menjelaskan nelayan di Kabupaten Natuna mayoritas memiliki kapal kecil yang tak bisa berlayar jauh. Hal ini jugalah yang menjadi permasalahan maraknya kapal asing menambil ikan di perairan Natuna.

Menurut Isdianto, jika pemerintah pusat memberi fasilitas kapal, nelayan Natuna bisa melaut hingga ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan dapat bersaing dengan nelayan asing yang mengambil ikan di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Pemerintah Akan Kirim Nelayan Pantura ke Natuna, Apa Alasannya?

"Ini yang harus diperhatikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, mencarikan solusi untuk nelayan kita. Paling tidak minimal kasih bantuan kapal, untuk nelayan kita, sehingga mampu bersaing. Kelemahan kita itu tak mampu bersaing," ujarnya saat kunjungan di Kabupaten Natuna, Selasa (14/1/2020).

Pemerintah berencana mengirimkan ratusan nelayan dari patai utara Jawa untuk melaut di Perairan Natuna Utara. Langkah ini ditempuh untuk meminimalisir kapal asing yang mengambil ikan di Laut Natuna.

Rencana tersebut sempat mendapat penolakan dari nelayan Natuna karena dianggap tidak mempedulikan nelayan lokal. Mereka menyarankan lebih baik pemerintah fokus memberdayakan nelayan lokal sekaligus ikut mengamankan laut Natuna Utara dari serangan kapal asing yang mengambil sumber daya alam. Adapun bantuan diharapkan kapal berukuran 8 hingga 10 gros ton (GT).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x