Kompas TV nasional hukum

Dugaan Pemerasan oleh Eks Kasat Reskrim Jaksel, Pengamat: Kasus seperti Ini Sudah Sering Terjadi

Kompas.tv - 28 Januari 2025, 20:59 WIB
dugaan-pemerasan-oleh-eks-kasat-reskrim-jaksel-pengamat-kasus-seperti-ini-sudah-sering-terjadi
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (7/11/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, berpendapat kasus dugaan pemerasan seperti gunung es dan kerap terjadi.

Bambang menyampaikan pendapat itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (28/1/2025), membahas dugaan pemerasan oleh mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

“Kasus seperti ini kan merupakan fenomena puncak gunung es ya, tidak hanya dalam konteks pemerasan di Jakarta Selatan ini saja, tetapi sudah seringkali terjadi di mana-mana,” ucapnya.

“Hanya saja, korban tidak speak up ke media ataupun melaporkan, karena pihak korban dalam posisi yang sangat lemah.”

Baca Juga: Eks Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Bantah Pemerasan, Sebut 'Mengada-Ada' Terima Rp 20 M

Para korban, kata Bambang, biasanya hanya menerima, karena sebelumnya telah terjadi simbiosis mutualisme antara korban dan pelaku.

“Jadi mereka menerima saja. Memang sebelumnya ada simbiosis mutualisme antara tersangka dengan penyidik di kepolisian sehingga terjadilah transaksi suap untuk memengaruhi proses pidana yang terjadi. Seperti itu.”

“Makanya memang selama ini kontrol dan pengawasan di kepolisian itu memang sangat lemah, bukan hanya kontrol dan pengawasan dari atasan tapi sistem kontrol dan pengawasan itu nyaris tidak ada,” ucapnya.

Sementara, staf ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut, mengatakan kasus dugaan pemerasan itu terjadi berawal dari perkara kekerasan seksual.

“Kalau saya lihat kasus ini, yang nakal ya Kasat Serse itu. Kasusnya kan bermula adanya kejadian dua remaja entah diperlakukan kekerasan seksual oleh kedua tersangka, kemudian kasusnya displit,” kata Aryanto.




Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x