JAKARTA, KOMPAS.TV - Ziarah kubur merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang bulan puasa Ramadan.
Tujuan dari ziarah kubur adalah untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal dunia sekaligus sebagai pengingat bagi yang masih hidup akan adanya kematian.
Dalam Islam, ziarah kubur diperbolehkan, sebagaimana dinyatakan dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW), dikutip dari muhammadiyah.or.id.
عن بُرَيْدَةَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِى زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَة. [رواه مسلم وابو داود والترمذي وابن حبان والحاكم]
Artinya: “Diriwayatkan dari Buraidah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat”.” (HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim)
Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang hendaknya dibaca saat berziarah kubur.
Baca Juga: Jadwal 1 Ramadan 2025 Pemerintah, NU dan Muhammadiyah, Puasa Berapa Hari Lagi?
Dalam Shahih Muslim dipaparkan bahwa setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri), Rasulullah menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya: "Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
Usai membaca salam ini, Rasulullah lalu menyambungnya dengan berdoa “Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi’.”
Doa ini bisa kita ganti dengan memohonkan ampun kepada para ahli kubur tempat peziarah berkunjung.
Berdasarkan penjelasan tersebut, tata cara berziarah kubur menurut Rasulullah yaitu mengucapkan salam, mendoakan kebaikan bagi ahli kubur, dan menyadari bahwa peziarah pun suatu saat akan berbaring di dalam tanah.
Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr mengatakan, saat berziarah kubur, disunahkan memperbanyak baca Al-Quran, zikir, dan doa untuk penghuni kubur serta seluruh umat Islam yang telah meninggal dunia.
1. Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Muhammadiyah.or.id, NU.or.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.