JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan Test of English as a Foreign Language atau TOEFL sebagai syarat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menuai sorotan. Pengamat Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Asep Supena menilai kebijakan tersebut perlu ditinjau ulang untuk menghindari ketidakadilan bagi pelamar dari daerah terpencil.
"Kemampuan bahasa Inggris itu mungkin banyak dikuasai oleh orang-orang dengan status sosial ekonomi tinggi dan tinggal di daerah perkotaan karena fasilitas atau peluang," ungkap Asep dikutip dari Antara, Rabu (13/11/2024).
Menurut Asep, tidak semua posisi di instansi pemerintahan membutuhkan kemampuan bahasa Inggris tingkat tinggi.
Pekerjaan administratif, misalnya, tidak selalu memerlukan keterampilan bahasa Inggris yang signifikan.
Berbeda halnya dengan posisi seperti staf kedutaan atau dosen yang memang membutuhkan kemampuan bahasa Inggris mumpuni untuk keperluan komunikasi internasional dan penulisan ilmiah.
Baca Juga: Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Ini Link Pengumuman Perankingan pada 17 November
Beban Finansial
Asep juga menyoroti aspek finansial dari persyaratan TOEFL. Menurutnya, kewajiban mengikuti tes ini bisa menjadi beban berat bagi pelamar dari keluarga ekonomi lemah.
Sebagai solusi, ia mengusulkan agar pemerintah mengembangkan instrumen ujian bahasa Inggris sendiri yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap posisi.
Selain itu ia juga menekankan bahwa skor TOEFL rendah bukan berarti seseorang tidak memiliki potensi berkembang.
Dengan dukungan pelatihan yang memadai dari institusi tempat bekerja, kemampuan bahasa Inggris pegawai dapat ditingkatkan setelah diterima sebagai PNS.
"Faktanya kan ada juga yang mungkin ketika masuk 450 atau 425 tetapi karena lembaganya serius dalam pengembangan kompetensi dan karir stafnya maka dilakukan kursus. Misal, secara khusus untuk pengembangan bahasa Inggris maka itu pun juga bisa berhasil," jelas Asep.
Baca Juga: Resmi! Jadwal Pengumuman Hasil SKD CPNS 2024, SKB, dan Kelulusan Akhir
Pendaftaran CPNS Pakai Sertifikat TOEFL
Pelamar CPNS 2024 perlu memerhatikan dokumen yang dibutuhkan saat mendaftar melalui situs sscasn.bkn.go.id.
Selain dokumen dasar seperti ijazah, transkrip nilai, dan KTP, beberapa kementerian dan instansi pemerintah juga mewajibkan sertifikat bahasa Inggris, seperti TOEFL.
Apakah semua instansi mewajibkan sertifikat TOEFL untuk pendaftaran CPNS 2024?
Tidak. Hanya beberapa kementerian yang mensyaratkan sertifikat ini, di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Untuk pemerintah daerah, keputusan ada di tangan masing-masing daerah; ada yang mensyaratkan, ada yang tidak.
Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, jenis TOEFL yang digunakan di CPNS 2024, adalah seperti ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.