SIDOARJO, KOMPAS.TV - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengaku siap jika nantinya dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pemotongan uang insentif pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti diketahui, perkara ini terungkap dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim penyelidik dan penyidik KPK pada pekan lalu.
Muhdlor mengaku akan bersikap kooperatif dalam menghadapi proses hukum di KPK.
“Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk kebutuhan pemeriksaan KPK,” kata Muhdlor, Rabu (31/1/2024).
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu menyebut telah memerintahkan perangkat daerah terkait untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan atau pemberian keterangan, termasuk data-data yang diperlukan KPK dalam proses hukum yang sedang berjalan.
"Sehingga semua menjadi jelas dan terang benderang," ujarnya.
Di sisi lain, Muhdlor menegaskan dirinya menghormati proses penegakan hukum di lembaga antirasuah tersebut.
"Kami sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan sesuai kewenangan KPK. Dan kami berharap ini menjadi pelajaran bagi semua untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, terbuka, dan berorientasi pada pelayanan prima," jelasnya, dikutip dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Cerita KPK Sempat Cari Bupati Sidoarjo saat OTT Tapi Tak Ketemu: Akan Kami Panggil
Sumber : Kompas TV/Tribun Jatim
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.