YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Perguruan tinggi dan lembaga riset wajib diberikan penugasan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sektoral agar cita-cita di 2045 tercapai.
Hal itu disampaikan oleh Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menghadiri Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/12/2023) pagi.
Ganjar berpendapat, untuk menuju Indonesia Emas 2045 perguruan tinggi harus menyiapkan sistem pendidikan yang terbaik, agar banyak melahirkan generasi anak bangsa yang unggul dan berkualitas.
"Konteksnya merespons bonus demografi dengan segala kecanggihannya," kata Ganjar.
Baca Juga: Disebut Main Aman Saat Debat Capres, Ini Tanggapan Ganjar
"Artinya perguruan tinggi dan lembaga riset memang wajib diberikan penugasan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sektoral agar cita-cita di 2045 tercapai," tambahnya, dikutip Tribunnews.com.
Saat ini Indonesia tengah memasuki era bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak daripada nonproduktif (65 tahun ke atas), dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Oleh sebab itu, Ganjar berharap semua pihak memanfaatkan semaksimal mungkin potensi ini, khususnya lembaga pendidikan yang memiliki pengaruh penting dalam perkembangan sumber daya manusia.
Dalam kegiatan tersebut, Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM juga menyatakan, perguruan tinggi memiliki posisi yang sangat strategis dalam mentransformasikan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Hari ke-22 Kampanye: Anies di NTB, Ganjar ke IPB-UGM, Prabowo Terima Dukungan dari Pedagang Pasar
"Selamat ulang tahun untuk UGM ke-74. Bagaimana kemudian masyarakat Indonesia bertransformasi dan perguruan tinggi menempatkan posisinya dalam dirinya yang sangat strategis," ujar Ganjar di UGM.
Menurut Ganjar, perguruan tinggi memiliki peran penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa yang bersifat sektoral.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.