Kompas TV nasional hukum

Saat Agus Rahardjo Kirim Surat ke Jokowi Minta Jangan Pilih Firli Jadi Ketua KPK, Tapi Tak Didengar

Kompas.tv - 1 Desember 2023, 15:14 WIB
saat-agus-rahardjo-kirim-surat-ke-jokowi-minta-jangan-pilih-firli-jadi-ketua-kpk-tapi-tak-didengar
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Agus Rahardjo menceritakan pengalamannya dimaharin Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus korupsi megaproyek KTP Elektronik (E-KTP). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menceritakan bahwa dirinya pernah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait calon pimpinan KPK untuk menggantikan dirinya.

Dalam suratnya, Agus meminta Presiden Jokowi untuk tidak memilih Firli Bahuri sebagai Ketua KPK karena dianggap bermasalah terkait integritas dan rekam jejaknya saat menjadi Deputi Penindakan lembaga antirasuah itu.

Agus mengungkapkan pada saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, Firli Bahuri pernah diperiksa oleh Komisi Etik KPK karena melakukan pelanggaran yakni bertemu dengan pihak yang berperkara di KPK.

Baca Juga: Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Sebut Firli Bahuri dan Kapolda Metro Irjen Karyoto Saling Sandera

“Salah satunya dia (Firli Bahuri) ketemu dengan Tuan Guru Bajang beberapa kali,” kata Agus Rahardjo dalam acara Rosi KompasTV yang tayang pada Kamis (30/11/2023) malam.

Diketahui, pertemuan antara Firli dan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang terjadi pada 201. 

Saat itu, KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi kepemilikan saham PT Newmont yang melibatkan Pemerintah Provinsi NTB. Pertemuan ini dianggap sebagai pelanggaran etik yang melibatkan Firli selaku Deputi Penindakan KPK.

Karena alasan rekam jejaknya itulah, ia kemudian membuat surat terbuka kepada Presiden Jokowi agar jangan memilih Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

“Namun, itu tidak didengar,” ujar Agus Rahardjo menegaskan.

Lebih lanjut, ia pun mengakui bahwa pemilihan Ketua KPK tersebut memiliki bobot politik yang sangat kuat. 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x