JAKARTA, KOMPAS.TV – Pada Rabu, 6 Januari 2016 pukul 15.30 WIB, seorang perempuan berbusana kasual dengan baju berwarna cokelat dan celana jeans gelap memasuki Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Dialah Jessica Kumala Wongso, yang datang lebih awal untuk menemui dua sahabatnya, Wayan Mirna Salihin dan Boon Juwita alias Hani.
Segera setelah memasuki pintu masuk, Jessica yang datang seorang diri, nampak langsung menghampiri dan berbicara kepada seorang pria yang merupakan pelayan Kafe Olivier. Tak berselang lama, Jessica melenggang masuk ke area dalam kafe.
Sekitar dua jam kemudian, barulah Mirna dan Hani tiba bersamaan di kafe tersebut. Mereka duduk di meja nomor 54.
Siapa sangka, peristiwa di kafe inilah terjadi tragedi memilukan yang mengubah persahabatan Mirna Salihin, Hani dan Jessica Wongso, selamanya.
Dalam Closed Circuit Television (CCTV) Kafe Olivier yang ditampilkan dalam persidangan, terungkap detik-detik Mirna Salihin meregang nyawa di meja nomor 54 tak lama setelah menenggak vietnamese ice coffee/es kopi vietnam yang dipesankan oleh Jessica Wongso.
Baca Juga: Jejak Kasus Kopi Sianida (II): Dua Sahabat Karib dan Curhatan Berakhir Kematian
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di meja nomor 54 Kafe Olivier pada 6 Januari 2016? Ini kronologinya.
15.30 WIB
Setelah pertama kali tiba di Kafe Olivier, Jessica yang menjinjing tas cokelat memesan meja di ruangan tanpa asap rokok. Ia dilayani seorang resepsionis bersama Aprilia Cindy Cornelia.
15.32 WIB
Selang dua menit setelah masuk ke ruangan, Jessica keluar dan meninggalkan Kafe Olivier.
16.14 WIB
Jessica kembali datang untuk kedua kalinya ke Kafe Olivier dengan menjinjing tiga paper bag (tas kertas) berukuran sedang yang dibawa di tangan kanan dan satu tas di tangan kiri.
Jessica diantar resepsionis perempuan ke meja 54 kemudian diberikan buku menu. Setelah resepsionis pergi, Jessica terlihat meletakkan tiga paper bag di atas meja dan duduk di ujung sofa yang berbentuk setengah lingkaran.
16.17 WIB
Jessica meninggalkan meja 54 menuju ke ruang koktail dengan masih menjinjing tas cokelatnya. Sesampainya di ruang koktail, Jessica nampak berbicara dengan bartender laki-laki, lalu berdiri beberapa saat di depan meja bar.
Saat berdiri di ruang penyajian koktail itu, Jessica terlihat beberapa kali menoleh ke kanan, ke kiri dan ke belakang. Ia kemudian meminta bantuan pelayan untuk mengambil foto dirinya.
16.20 WIB
Jessica meninggalkan ruang koktail dan pergi ke ruang kasir. Ia nampak berbincang dengan pelayan sebelum membayar pesanannya (close bill). Setelah membayar, ia kembali ke meja 54 dan duduk di ujung sofa (dalam posisi yang sama saat pertama kali duduk). Jessica kembali menoleh ke kanan dan ke kiri beberapa kali.
Sekitar 16.24 WIB
Pelayan membawa pesanan Jessica berupa dua koktail dan es kopi Vietnam/Vietnamese ice coffe. Pelayan itu berada di meja 54 dari pukul 16.24 WIB hingga 16.26 WIB untuk menyajikan kopi. Posisi koktail berada di ujung meja jauh dari posisi Jessica, sementara es kopi Vietnam berada di dekatnya.
16.28 WIB
Jessica nampak memindahkan dudukan menu ke ujung meja dan menggeser paper bag menjadi posisi sejajar yang membuat CCTV tidak bisa memantau secara jelas ke meja nomor 54, pun keberadaan es kopi Vietnam.
Tak berselang lama, ada pergerakan tangan Jessica, namun tidak diketahui pasti apa yang dilakukannya.
16.30 WIB
Kepala Jessica bergerak ke samping sebelum memindahkan lagi dudukan menu, kini ke ujung meja di dekatnya duduk.
Sumber : Kompas TV, berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.