7. Laporan pada 15 November 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica.
8. Laporan pada 16 November 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica. Polisi menemukan obat-obatan dosis tinggi di kamar Jessica.
9. Laporan pada 21 November 2015 dari Patrick O'Connor atas percobaan bunuh diri oleh Jessica. Polisi menemukan tiga surat terkait bunuh diri yang ditulis Jessica yang ditujukan kepada O'Connor, keluarga, dan rekan-rekannya.
10. Laporan pada tanggal 24 November 2015 dari Patrick O'Connor yang melaporkan Jessica memiliki masalah kejiwaan serius dan selalu mengancamnya melalui telepon dan pesan singkat bahwa dia akan bunuh diri.
11. Laporan pada 25 November 2015 yang dibuat atas respons dari laporan sebelumnya yang memerintahkan untuk mengekang perilaku Jessica di masa mendatang.
12. Laporan pada 25 November 2015 dari Patrick O'Connor atas kerusakan kendaraan miliknya yang diduga dilakukan oleh Jessica. Namun, polisi tidak dapat membuktikan bahwa Jessica pelakunya.
13. Laporan pada 29 Oktober 2015 dari Kristie Louise Carter, atasan Jessica saat bekerja di New South Wales Ambulance. Kristie menghubungi polisi dan menyatakan Jessica tidak datang bekerja. Ada kekhawatiran Jessica akan menyakiti dirinya sendiri.
14. Laporan pada 16 Desember 2015 terkait dengan surat perintah penahanan sementara yang dibuat kepolisian dan harus ditandatangani Jessica.
Kepulangan Mirna ke Indonesia pada tahun 2008, tidak membuat jalinan hubungannya dengan Jessica putus begitu saja. Mirna sering berkunjung ke Australia untuk mengurusi berbagai hal. Jessica mengaku, Mirna selalu mencarinya ketika sedang berada di Australia.
Baca Juga: Perjalanan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Jadi Dokumenter Netflix, Tayang September 2023
Mirna beberapa kali datang dengan calon suaminya, Arief Soemarko pada tahun 2012, juga bersama ibu dan adiknya. Mirna terakhir kali ke Australia sendirian pada tahun 2014. Pada tahun itulah yang diduga menjadi awal keretakan hubungan Jessica dan Mirna.
Peristiwa yang terjadi pada bulan Oktober 2014 itu pernah diceritakan oleh Arief Soemarko dalam wawancara kepada Kompas TV pada 19 Juli 2016. Arief mengatakan, Mirna saat itu bertemu dengan Jessica di Australia.
Jessica yang disebut jarang curhat masalah pribadi, saat itu mengungkapkan perasaannya kepada Mirna mengenai sifat pacarnya yang suka mengonsumsi narkoba, kerap mengutang dan berlaku kasar.
Mirna yang memiliki sifat blak-blakan langsung menyuruh Jessica untuk meninggalkan pacarnya tersebut.
“Mungkin agak kasar penyampaian Mirna ke Jessica. ‘Kok lu **** banget sih, lu mau sama cowok kayak begini? Kan udah ngasarin lu, ngutangin lu, narkobaan, lu mending cari yang lain’,” kata Arief menirukan perkataan Mirna kepada Jessica.
Setelah Mirna mengatakan hal tersebut, Jessica tidak merespons apapun dan langsung pergi meninggalkan Mirna. Arief menduga, Jessica tersinggung dengan perkataan Mirna. Padahal menurut Arief, Mirna hanya ingin menasehati Jessica agar mendapatkan pacar yang lebih baik
Sejak saat itu, Jessica sama sekali tidak pernah menghubungi Mirna baik melalui telepon genggam maupun secara langsung, begitupun sebaliknya.
Baru pada 5 Desember 2015, Jessica kembali mengajak Mirna untuk bertemu di Indonesia. Mirna mengira, Jessica sudah tidak marah lagi kepadanya.
Sebelum pertemuan itu terjadi, Mirna mengajak Arief yang sudah menjadi suaminya untuk menemaninya bertemu dengan Jessica. Kata Arief, Mirna takut dengan Jessica sehingga tidak ingin menemui Jessica seorang diri.
Pada 8 Desember 2015, Mirna dan Arief bertemu dengan Jessica di Jakarta. Saat itu, pasangan yang baru menikah ini, mendapati Jessica tidak seperti biasanya. Gerak-geriknya seperti mengindikasikan ada sesuatu yang dipendam.
“Waktu itu kan saya ada di sana, itu tuh suasananya waktu bertemu itu tidak friendly (ramah-red), kayak seolah-olah dia tidak ada emosi gitu, kayak omongan dia tidak sebanding dengan emosi yang dia pancarkan, kayak ada yang disembunyikan di hatinya,” kata Arief menceritakan suasana saat ia dan Mirna bertemu dengan Jessica.
Baca Juga: Putusan Kasus Kopi Sianida Jadi Amunisi Sambo, Pakar Hukum: Berbeda Kasusnya, Tak Ngaruh ke Hakim
Semenjak itu, hubungan dua sahabat itu seperti saling menjauh. Dari berbagai fakta persidangan terungkap, inilah awal mula kasus pembunuhan melalui kopi vietnam itu bermula. (Baca bagian Jejak Kasus Kopi Sianida (V): Curahan Hati Jessica Wongso dan Hukuman 20 Tahun Penjara)
Sumber : Kompas TV, berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.