JAKARTA, KOMPAS.TV - Benaia Manasye Lintjewas, pemuda asal Kendari yang jadi tentara Amerika Serikat (AS) kini jadi perbincangan warganet usai video tentangnya viral. Praktis, saat ini status kewarganegaraan Benaia pun hilang.
Guru Besar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menjelaskan status Benaia kini bukan warga negara Indonesia.
Pemuda asal Kendari yang kini menjadi tentara AD Amerika Serikat itu sudah kehilangan kewarganegaraan RI.
Hal tersebut merujuk Pasal 23 d UU Nomor 12 tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan. Di pasal tersebut dijelaskan WNI kehilangan kewarganegaraannya jika masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden RI.
"Pemuda Kendari yang ikut dalam rekrutmen angkatan darat Amerika Serikat ini berarti yang bersangkutan telah kehilangan kewarganagaraannya, kewarganegaraan Indonesia," ujar Hikmahanto, Sabtu (25/3/2023), mengutip laporan tim jurnalis Kompas TV.
Baca Juga: Benaia Manasye Lintjewas Pemuda Kendari Jadi Tentara AS Sudah Kehilangan Status WNI, Ini Aturannya
Sebagai negara maju yang memiliki angkatan bersenjata terkuat di dunia, AS memberikan upah yang tak sedikit bagi anggota militernya.
Kesejahteraan tentara AS berlaku sama untuk semua matra, di antaranya Angkatan Laut (US Navy), Angkatan Darat (US Army), Angkatan Udara (USAF), Angkatan Antariksa (US Space Force), Penjaga Pantai (USCG), dan Marinir (US Marine).
Dilansir dari Kompas.com, gaji tentara AS dihitung berdasarkan formula kombinasi antara pangkat dan masa pengabdian.
Kepangkatan militer AS terbagi menjadi 3 golongan, yakni golongan E atau Enlisted (Tamtama dan Bintara), W atau Warrant (Pembantu Perwira), O atau Officers (Perwira).
Tak disebutkan secara lebih lanjut terkait posisi atau jabatan pemuda 22 tahun asal Kendari Sulawesi Tenggara yang lolos seleksi tentara AS dan menjadi lulusan terbaik itu.
Akan tetapi, jika melihat dari ban pangkat pada lengan kanan seragam yang dipakai Benaia saat upacara kelulusan, maka pemuda itu menyandang pangkat E-3 (Private First Class) dengan gaji 2.103 USD (dollar AS) atau sekitar Rp31.89 juta per bulan (kurs Rp15.160).
Pangkat Privat First Class setara dengan pangkat Tamtama di Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca Juga: Terkait Bupati Sabu Raijua Diduga Warga Negara AS, Bawaslu: Tunggu Verifikasi Dokumen Dubes AS
Gaji tentara Amerika Serikat terendah adalah adalah E-1 atau pangkat Privat, dua tingkat di bawah pangkat Benaia. Pangkat Privat itu setara dengan Prajurit Dua (Prada) di jenjang kepangkatan TNI.
Di AS, gaji yang diterima tentara pangkat Private atau E-1 dengan masa kerja kurang dari empat bulan adalah 1.640 USD atau sekitar Rp24,87 juta.
Apabila tentara AS dengan pangkat Private sudah bekerja selama lebih dari empat bulan namun masih di bawah 2 tahun, gaji per bulannya akan naik menjadi 1.785 dollar AS atau sekitar Rp 27,07 juta.
Pendapatan mereka akan terus meningkat seiring dengan lamanya masa pengabdian. Gaji tentara AS paling tinggi tentunya dipegang oleh pangkat jenderal.
Jenderal militer di AS yang berada di level Officers 10 dengan pengabdian selama 40 tahun akan mendapatkan gaji 16.608 USD atau setara Rp251,87 juta.
Baca Juga: Putin Bela Tentara Bayaran Wagner, Keluarkan UU yang akan Penjarakan Penghina Pasukan Sewaannya
Meski demikian, biaya hidup di AS juga terbilang lebih mahal daripada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Pendapatan per kapita AS adalah 70.248 dollar AS atau setara Rp1,06 miliar.
Selain gaji bulanan, tentara AS juga menerima sejumlah tunjangan. Melansir dari laman resmi militer AS, tentara AS secara umum mendapatkan tunjangan pokok subsisten (Basic Allowance for Subsistence/BAS) dan tunjangan dasar perumahan (Basic Allowance for Housing/BAH).
Mereka juga mendapatkan tunjangan pensiun, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pendidikan, dan pelatihan.
Tentara AS yang bukan berpangkat Officer bisa mengakhiri dinas militernya secara singkat atau beberapa tahun saja lalu beralih profesi.
Pemerintah AS sangat memfasilitasi hal tersebut dengan memberikan opsi pelatihan kerja bagi para anggota militernya. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak warganya untuk mendaftar menjadi tentara.
Baca Juga: Anggaran Militer AS yang Diajukan Joe Biden untuk 2024 Nilainya Lebih dari Setengah GDP Indonesia
Sebelumnya, kabar tentang pemuda asal Indonesia bernama Benaia yang menjadi lulusan terbaik seleksi tentara AS menjadi viral di media sosial. Kisah Benaia ini diungkapkan oleh kakak iparnya, Samuel Benihin Pangaibali yang juga merupakan content creator.
Pihak keluarga menyebutkan, sebelum menjadi anggota Angkatan Darat AS, status Benaia masih warga negara Indonesia (WNI). Namun, setelah lulus seleksi tersebut, Benaia dipastikan akan beralih kewarganegaraan AS.
Setelah lulus, Benaia harus menjalani pelatihan dan pendidikan di kamp militer AS. Setelah itu, ia pun harus siap ditempatkan di mana saja, termasuk andaikata diterjunkan ke zona medan perang.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.