Gaji tentara Amerika Serikat terendah adalah adalah E-1 atau pangkat Privat, dua tingkat di bawah pangkat Benaia. Pangkat Privat itu setara dengan Prajurit Dua (Prada) di jenjang kepangkatan TNI.
Di AS, gaji yang diterima tentara pangkat Private atau E-1 dengan masa kerja kurang dari empat bulan adalah 1.640 USD atau sekitar Rp24,87 juta.
Apabila tentara AS dengan pangkat Private sudah bekerja selama lebih dari empat bulan namun masih di bawah 2 tahun, gaji per bulannya akan naik menjadi 1.785 dollar AS atau sekitar Rp 27,07 juta.
Pendapatan mereka akan terus meningkat seiring dengan lamanya masa pengabdian. Gaji tentara AS paling tinggi tentunya dipegang oleh pangkat jenderal.
Jenderal militer di AS yang berada di level Officers 10 dengan pengabdian selama 40 tahun akan mendapatkan gaji 16.608 USD atau setara Rp251,87 juta.
Baca Juga: Putin Bela Tentara Bayaran Wagner, Keluarkan UU yang akan Penjarakan Penghina Pasukan Sewaannya
Meski demikian, biaya hidup di AS juga terbilang lebih mahal daripada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Pendapatan per kapita AS adalah 70.248 dollar AS atau setara Rp1,06 miliar.
Selain gaji bulanan, tentara AS juga menerima sejumlah tunjangan. Melansir dari laman resmi militer AS, tentara AS secara umum mendapatkan tunjangan pokok subsisten (Basic Allowance for Subsistence/BAS) dan tunjangan dasar perumahan (Basic Allowance for Housing/BAH).
Mereka juga mendapatkan tunjangan pensiun, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pendidikan, dan pelatihan.
Tentara AS yang bukan berpangkat Officer bisa mengakhiri dinas militernya secara singkat atau beberapa tahun saja lalu beralih profesi.
Pemerintah AS sangat memfasilitasi hal tersebut dengan memberikan opsi pelatihan kerja bagi para anggota militernya. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak warganya untuk mendaftar menjadi tentara.
Baca Juga: Anggaran Militer AS yang Diajukan Joe Biden untuk 2024 Nilainya Lebih dari Setengah GDP Indonesia
Sebelumnya, kabar tentang pemuda asal Indonesia bernama Benaia yang menjadi lulusan terbaik seleksi tentara AS menjadi viral di media sosial. Kisah Benaia ini diungkapkan oleh kakak iparnya, Samuel Benihin Pangaibali yang juga merupakan content creator.
Pihak keluarga menyebutkan, sebelum menjadi anggota Angkatan Darat AS, status Benaia masih warga negara Indonesia (WNI). Namun, setelah lulus seleksi tersebut, Benaia dipastikan akan beralih kewarganegaraan AS.
Setelah lulus, Benaia harus menjalani pelatihan dan pendidikan di kamp militer AS. Setelah itu, ia pun harus siap ditempatkan di mana saja, termasuk andaikata diterjunkan ke zona medan perang.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.