JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mendistribusikan obat antidotum (penawar) untuk penyakit gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) ke sejumlah rumah sakit.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam diskusi daring, Sabtu (22/10/2022), mengatakan, obat itu akan didistribusikan ke rumah sakit yang memiliki pasien AKI.
Obat tersebut, kata dia, dipesan dari luar negeri menyusul adanya laporan dari rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menyebut pasien mengalami perbaikan setelah diberi obat itu.
"Kemarin langsung beli dan langsung dibawa dari Singapura, dan sudah diberikan kepada pasien yang saat ini masih dirawat di RSCM. Juga akan diberikan kepada seluruh rumah sakit yang merawat pasien gagal ginjal ini," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Di Pasuruan, Seorang Balita Usia 2 Tahun Meninggal Usai Divonis Idap Gagal Ginjal Akut
Berdasarkan laporan RSCM, kata Syahril, ada perubahan yang baik dari para pasien. Setelah mengonsumsi obat, pasien mulai bisa buang air kecil.
"Perubahannya begini, mulai keluar lagi air kencingnya. Keadaannya juga membaik.”
“Tapi yang stabil juga ada, maka kita tunggu saja. Artinya, reaksi ini ada yang bagus," ungkap Syahril.
Menurutnya, semua biaya yang ditimbulkan dari pembelian obat tersebut akan ditanggung penuh oleh Kemenkes.
Sebelumnya diberitakan, obat penawar (antidotum) Fomepizole yang rencananya didatangkan berjumlah sekitar 200 vial, yang berasal dari Singapura maupun Australia. Vial sendiri merupakan wadah obat dosis tunggal atau multidosis berpenutup karet.
Terkait pengiriman obat ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lebih dulu menghubungi Menteri Kesehatan Singapura dan Australia.
Baca Juga: Cerita Ibu di Depok yang Balitanya Gagal Ginjal Akut: Awalnya Demam Biasa, 7 Hari Kemudian Meninggal
Obat tersebut nantinya akan disuntikkan beberapa kali ke pasien gangguan ginjal akut misterius.
Menurut Budi, harga per vial Fomepizole saat ini adalah Rp16 juta.
“Satu vialnya Rp16 juta harganya, itu untuk sementara kita yang nanggung,” kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.