Dalam laporan khusus KOMPAS TV tadi malam, Maria Tamaren rekan Bharada E mengaku tidak percaya sejak awal kasus ini mengemuka di publik.
“Bukan hanya saya saja ya, hampir semua teman-teman yang kenal siapa Icad (Richard Eliezer) itu sebenarnya tidak percaya dengan yang terjadi,” kata Maria.
Maria mengenal Bharada E sebagai sosok yang humble dan kerap ikut kegiatan kemanusiaan.
Baca Juga: Kapolri: Bharada E Tembak Brigadir J atas Perintah Irjen Ferdy Sambo
“Dia bisa berteman dengan siapa saja apalagi dia kan seorang yang tidak kenal rokok, alkohol, dan sering terlibat bersama-sama dalam kegiatan kemanusiaan,” ucap Maria.
“Baik lah orangnya, sangat baik, makanya hampir semua teman-teman tidak menyangka kalau pemberitaan dia menjadi pembunuh sebenarnya, penembak Brigadir J.”
Apalagi kata Maria, sebagai sesama pecinta lingkungan, tradisi kawan atau teman adalah keluarga.
Maria meyakini, tidak mungkin Bharada E punya motif sendiri untuk melakukan penembakan atau pembunuhan terhadap rekannya.
“Tidak akan mungkin dia melakukan itu hanya berdasarkan sebuah, seperti kronologi yang diceritakan di awal ya, hanya karena membela seorang Ibu, terus dia harus main tembak-tembak, itu yang tidak bisa diterima dengan akal sehat,” ujar Maria.
Baca Juga: Bharada E Cerita ke Pengacara: Tidak Ada Tembak Menembak, Yang Ada Tembakan Terus Menerus
“Pasti ada faktor X kalau dia sampai terlibat.”
Rekan Bharada E lainnya, Oktris Johanes, juga mengaku tidak percaya Bharada E menjadi pembunuh BrigadirJ.
Kendati demikian, Oktris mendorong Bharada E untuk menyikapi persoalan ini dengan sejujurnya.
“Harapan kami, yang pasti pertama, dia mengaku sejujur-jujurnya agar bisa terungkap,” ucapnya.
Paman Bharada E, Royke Pudihang pun demikian, ia tidak percaya keponakannya yang dikenal sangat berbakti kepada orangtua melakukan pembunuhan.
“Keseharian, dia anak baik, tapi setelah di sana, kita enggak tahu,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.