JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menjelaskan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang kini mulai masuk ke Indonesia berkemungkinan membuat kasus Covid-19 kembali melonjak.
Berkaca pada pengalaman dua tahun terakhir, peningkatan kasus Covid-19 selalu terjadi setelah libur hari raya dan bersamaan dengan munculnya varian baru.
Baca Juga: Prediksi Menkes Puncak Omicron Baru 20 Ribu Kasus/Hari, Jubir Menkes: Dianjurkan Memakai Masker
Reisa mencontohkan lonjakan kasus akibat varian Delta terjadi pada masa setelah Idul Fitri 2021. Kemudian kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron terjadi setelah libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Menurutnya, jika masyarkat lengah, tidak menutup kemungkinan lonjakan kasus pasca-Lebaran 2022 akan terjadi.
Reisa mengatakan, kasus positif dan kasus aktif biasanya mulai naik pada 2 hingga 4 minggu setelah varian baru teridentifikasi.
"Pada gelombang sebelumnya, kenaikan kasus terjadi setelah 20 hingga 35 hari pasca hari raya dan kasus puncak terjadinya pada hari ke-43 hingga ke-65 setelah hari raya," ujar Reisa saat jumpa pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Waspadai Subvarian Baru Omicron, Satgas Covid-19: BA.4 dan BA.5 Lebih Cepat Menular
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.