KAZAKHSTAN, KOMPAS.TV - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Kazakhstan dan Tajikistan Muhammad Fadjroel Rachman menginformasikan tentang kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan.
Seperti diberitakan, Kazakhstan saat ini tengah mengalami kerusuhan setelah kenaikan harga BBM yang sangat tinggi.
Unjuk rasa yang berlangsung di kota terbesar Kazakhstan, Almaty, akhirnya berujung pada aksi kekerasan.
Sejumlah gedung pemerintahan pun diserang, dan area kepresidenan dibakar oleh para demonstran.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Selasa (4/1/2022), mengumumkan penerapan kondisi darurat nasional.
Fadjroel mengatakan, 144 WNI yang berada di Kazakhstan dan Tajikistan dalam kondisi sehat dan aman.
“Ada 141 warga negara Indonesia di Republik Kazakhstan dan 3 orang republik Tajikistan sampai hari ini KBRI Nursultan menjamin dan memberitahukan kepada keluarga di Indonesia bahwa keadaan mereka sehat aman,” kata Fadjorel dalam video yang diterima KOMPAS TV, Jumat (7/1/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Fadjroel, menegaskan keselamatan rakyat Indonesia adalah hukum yang tertinggi.
“Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ucapnya.
Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kazakhstan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri menyiapkan semua rencana sampai ke tahap contingency plan untuk menghadapi situasi kondisi darurat nasional (state of emergency).
Baca Juga: Kazakhstan Darurat Nasional, KBRI Nur Sultan Keluarkan 7 Imbauan untuk WNI
“KBRI Nursultan setia melayani mereka dalam masa state of emergency ini. Dan kami juga sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Kazakhstan,” imbuh Fadjroel.
Imbauan yang dikeluarkan KBRI bagi WNI yang berada di Kazakhstan dan Tajikistan:
Pertama, agar selalu waspada dan berhati-hati.
Kedua, menjauhi kerumunan.
Ketiga, tidak bepergian keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting.
Keempat, mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, dan tidak ikut dalam aksi massa di wilayah setempat.
Kelima, tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam republik Kazakhstan.
Keenam, saling berkomunikasi sesama WNI.
Baca Juga: Tentara Rusia Tiba di Kazakhstan, Ternyata Diawasi AS
Ketujuh, berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI.
Diceritakan Fadjroel, pada tanggal 4 Januari 2022, Presiden Republik Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah menerbitkan Dekrit Presiden.
Isi Dekrit Presiden itu menyatakan negara Kazakhstan dalam keadaan darurat atau state of emergency. Keadaan darurat diterapkan dari tanggal 5 hingga 19 Januari 2022.
Sementara jam malam diberlakukan setiap hari dari pukul 23.00 sampai pukul 07.00.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.