AMBON, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) Kelas 1 Ambon, Maluku, memastikan bahwa gerhana bulan sebagian hari ini dapat disaksikan dengan mata telanjang dan tidak berbahaya bagi penglihatan.
"Yang ingin melakukan pengamatan bisa langsung ke kawasan sekitar Tugu Christina, kami menyiapkan satu peralatan untuk mengamati," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika kelas 1 Ambon Herlambang Hudha dilansir dari Antara, Jumat (19/11/2021).
Herlambang juga mengatakan, gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada Jumat petang ini dapat terlihat dengan mata telanjang di lokasi-lokasi sesuai fase-fase gerhana bulan sebagian.
Fase puncak gerhana bulan sebagian kali ini akan terjadi pada pukul 16.02.53 WIB, 17.02 WITA dan 18.02 WIT, yang puncaknya dapat diamati di wilayah Provinsi Papua Barat, kecuali Kabupaten Kepulauan Raja Ampat.
Gerhana bulan sebagian juga bisa disaksikan di Provinsi Papua dan sebagian Provinsi Maluku: Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Kei, dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Selain itu, fase puncak gerhana bulan dapat diamati dari arah Timur-Timur Laut dekat gugus Pleaides konstelasi Taurus.
Baca Juga: Ini Daftar Wilayah yang Dapat Melihat Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021
Khusus di Maluku, BMKG memusatkan lokasi pemantauan gerhana bulan sebagian di area Patung Martha Christina Tiahahu, kawasan Karang Panjang Ambon pada petang ini.
"Kami melaksanakan pengamatan gerhana bulan sebagian pada Jumat petang di lokasi Patung Martha Christina Tiahahu, kawasan Karang Panjang Ambon," terang Herlambang.
Seperti diberitakan sebelumnya, durasi gerhana dari awal fase penumbra sampai dengan akhir fase penumbra akan berlangsung selama 6 jam, 5 menit, 7 detik.
Sedangkan lamanya gerhana bulan sebagiannya saja, dari awal fase gerhana sebagian sampai dengan akhir fase sebagian akan berlangsung selama 3 jam, 29 menit, 1 detik.
Baca Juga: Kemenag Imbau Salat Gerhana Bulan Hari Jumat Ini, Berikut Waktu dan Tata Caranya
Wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana paling lama adalah di wilayah Papua dan Papua Barat, yaitu dari fase puncak gerhana sampai dengan akhir fase penumbra akan berlangsung selama 3 jam, 2 menit, 33 detik.
Keistimewaan lain gerhana bulan sebagian saat ini adalah merupakan gerhana bulan sebagian terlama di abad 21. Hal ini karena permukaan bulan akan tertutup oleh umbra Bumi sebesar 97,9 persen.
Tak hanya di Ambon, kata Herlambang, masyarakat juga dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian secara daring melalui live streaming di laman http://www.bmkg.go.id/ pada sore hingga petang hari ini, mulai pukul 15.00 WIB atau 16.00 WITA atau 17.00 WIT.
Baca Juga: Terjadi Gerhana 19 November, Berikut Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan Lengkap
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.