JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak buruk bagi kesehatan salah satunya datang akibat mengonsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan.
Risiko yang muncul akibat kebiasaan tersebut yakni diabetes, obesitas, dan kecanduan gula.
Dalam rilisnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan saran agar kita mengurangi konsumsi gula dengan batas aman kurang dari 5 persen kalori atau sekitar 6 sendok teh.
Dengan mengurangi gula, risiko obesitas dan kerusakan gigi bisa diturunkan.
Baca Juga: Arahan Jokowi, Menkes Diminta Siapkan Road Map Jika Pandemi Covid-19 Berlangsung Bertahun-tahun
Selain itu, kita juga bisa menggunakan pemanis alami seperti buah atau madu untuk menghindari efek negatif gula.
Namun perlu diketahui, dalam sajian makanan atau minuman terdapat zat-zat gula yang sering tersembunyi.
Tubuh yang mulai kecanduan gula akan mengirimkan sinyal kepada kita dengan tanda-tanda berikut ini agar menjadi perhatian.
1. Gangguan tidur
Sebuah penelitian yang menghubungkan gangguan tidur dengan zat gula yang masuk dalam tubuh pernah dilakukan.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan ketika mengonsumsi zat gula mendekati jam tidur, Anda akan mendapatkan kualitas tidur yang tak diharapakan.
Hasilnya tidur menjadi tak nyenyak dan bangun dalam kondisi kelelahan bisa terjadi.
2. Berat badan terus naik
Kelebihan asupan gula dapat dirasakan ketika Anda telah menjaga pola makan namun berat badan terus naik.
Pasalnya, gula diketahui lebih mudah dalam menaikkan berat badan daripada lemak dan kolesterol.
Gula biasanya terdapat dari minuman seperti teh, kopi, dan soda. Untuk mengurangi kadar gula, coba membiasakan diri untuk minum kopi dan teh tanpa gula.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.