JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan latar belakang pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor asal uang hasil korupsi dikembalikan.
Menurut Doli, hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo karena keinginannya untuk bisa menyelesaikan masalah korupsi yang hingga kini tidak selesai-selesai.
Demikian Ahmad Doli Kurnia dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV yang mengangkat tema ‘Presiden Maafkan Koruptor asal Kembalikan Hasil Korupsi’, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Pesan Mantan Wakil Ketua KPK ke Prabowo soal Pemberantasan Korupsi: Tenang, tapi Struktur Jalan
"Ini kan sebetulnya keinginan kuat untuk melakukan penyelesaian masalah korupsi yang sudah terjadi nggak selesai-selesai. Jadi para (pelaku) tindak korupsi, koruptor yang diketahui mungkin ya, diketahui melakukan tapi kemudian tidak bisa selesai dan itu jumlah kerugian cukup besar," ujar Doli.
Doli menuturkan, selain kerugian negaranya cukup besar, situasi kebutuhan negara juga sangat besar.
“Maka kemudian simple saja Pak Prabowo mengatakan, you balikin lah uang negara yang you ambil, karena kita sedang perlu. Cuma memang tidak harus kemudian diklarifikasi dan di-clearkan kepada para pembantunya, para menteri, aparat penegak hukum,” kata Doli.
Baca Juga: Saut Tegaskan Pengembalian Hasil Korupsi Tak Seperti Kembalikan Uang Arisan: Nggak Sesederhana Itu
“Pernyataan yang memaafkan itu, buat saya sebetulnya penegasannya adalah, ini adalah akan diberlakukan pada tindak pidana korupsi yang sudah terjadi, ke depan ya nggak bisa, nanti akan ada persoalan,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.