JAKARTA, KOMPAS.TV – Pandemi covid-19 di Indonesia semakin mengganas. Fasilitas kesehatan pun sudah kewalahan sehingga tak mampu menampung banyaknya pasien covid-19 di Indonesia.
Bagi masyarakat yang dinyatakan positif dan tidak memiliki gejala serius atau tanpa gejala, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro membagikan tips untuk melakukan isolasi mandiri yang disampaikan langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Simak, Berikut Kisaran Pengeluaran saat Jalani Isolasi Mandiri
Berikut adalah tips-tips menjalankan menjalankan isolasi mandiri menurutu dr. Reisa Broto Asmoro :
- Segera laporkan hasil pemeriksaan ke ketua RT atau ketua RW, atau pusatgas setempat. Mereka akan membantu melaporkan kepada puskesmas dan faskes terdekat. Setelah hasil tes didapat, segera lakukan kontak dengan dokter dari pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis yang akan memandu dan memberi saran semasa isoman.
- Tentukan lokasi isolasi mandiri yang terpisah dan tidak melakukan kontak yang erat dengan anggota keluarga yang sehat, atau yang belum dapat dipastikan status kesehatannya.
- Pastikan ruangan untuk isoman sudah bersih, memiliki ventilasi yang memadai, dan sirkulasi udara mengalir dengan baik.
- Jangan berbagi alat makan, alat mandi, perlengkapan ibadah. Pastikan semuanya digunakan dan dicuci, atau dibersihkan secara terpisah juga.
- Upayakan hanya mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, minum air mineral sesuai kebutuhan, tidur cukup dan hindari stress.
- Usahakan sinar matahari dapat masuk ke kamar isolasi, dan sebaiknya anda berjemur 15 – 30 menit setiap harinya.
- Siapkan stok vitamin dan suplemen lainnya dan pastikan yang sudah ada izin Badan POM.
- Untuk kebutuhan obat maka lakukan konsultasi dan minta resep dokter apabila diperlukan pengobatan lainnya.
- Siapkan oximeter, ini penting untuk mengetahui kadar oksigen di dalam tubuh. Kemudian siapkan juga termometer untuk memeriksa suhu badan. Siapkan juga pengukur darah otomatis, untuk memantau kondisi secara lebih lengkap.
- Kalau anda merasa fit, siapkan juga alat olahraga ringan di dalam ruang isolasi mandiri.
- Pastikan ada alat komunikasi seperti telepon genggam yang selalu siap pakai. Selama 10 hari, anda tidak boleh melakukan kontak erat dengan siapa pun, termasuk dengan keluarga.
- Jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman. Dokter bisa merujuk ke rumah sakit apabila timbul gejala yang termasuk gejala sedang dan berat.
Reisa menambahkan, masa selesai isolasi adalah keputusan medis, bukanlah keputusan pribadi. Oleh karena itu, warga yang isoman diharapkan selalu berkonsultasi dengan dokter secara daring.
“Masa selesai isolasi, diputuskan oleh dokter yang mengawasi, bukan keputusan pribadi”, pungkasnya.