3. Banjir Awal Februari 2007
Pada 1 sampai 2 Februari, hujan lebat mengguyur wilayah Jakarta. BMKG mencatat, curah hujan mencapai 340 mm/hari.
Hal itu menyebabkan banjir merendam sekitar 70 persen wilayah Jakarta. Sekitar 320.000 orang terpaksa mengungsi. Sementara, 80 orang tewas karena banjir.
Sebanyak 1.674 jiwa terserang demam berdarah dengue (DBD), 9 di antaranya meninggal dunia.
Leptospirosis pun ikut menjangkiti para pengungsi. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospita interrogans ini disebarkan melalui urine hewan, seperti anjing dan tikus.
Hingga akhir Februari 2007, sebanyak 41 pengungsi diketahui menderita penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit kencing tikus tersebut.
Banjir ini menyebabkan total kerugian mencapai Rp 4,3 triliun.
4. Banjir Februari 1996
Hujan tiga hari berturut-turut mengguyur ibu kota pada 9 sampai 11 Februari 1966. Hal ini menyebabkan banjir yang memaksa 30.000 warga Jakarta mengungsi.
Tinggi banjir bahkan mencapai 7 meter di wilayah tertentu. Bencana ini menewaskan 20 orang.
Baca Juga: Waspada! LAPAN Prediksi Banjir Besar di Jadetabek pada 19-20 Februari, Ini Penjelasannya
5. Banjir Januari-Februari 1918
Kala itu, hujan mengguyur Jakarta selama 22 hari terus-menerus tanpa henti.
Hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir, yang ketinggiannya mencapai 1,5 meter.
6. Banjir Pertengahan Januari 1979
Banjir merendam ibu kota selama 19 dan 20 Januari 1979. Banjir menggenangi wilayah pemukiman di Jakarta seluas 1.100 hektar
Sedikitnya 714.861 orang terpaksa mengungsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.