Kompas TV nasional peristiwa

BPBD: 13.021 Keluarga Terdampak Banjir dan Angin Puting Beliung di Kabupaten Bekasi

Kompas.tv - 7 Februari 2021, 18:23 WIB
bpbd-13-021-keluarga-terdampak-banjir-dan-angin-puting-beliung-di-kabupaten-bekasi
Kepala BPBD Kabupaten Bekasi saat meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Cikarang, Minggu (7/2/2021). (Sumber: Warta Kota/Muhammad Azzam)
Penulis : Fadhilah

BEKASI, KOMPAS.TV — Bencana banjir dan puting beliung melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/2/2021).

Setidaknya terdapat 12 kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir dengan ketinggian air berkisar dari 30 sentimeter sampai 150 sentimeter.

Sementara amukan angin puting beliung merusak 73 rumah warga di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Setu.

Baca Juga: Air Banjir Warna Merah di Pekalongan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, menyebutkan, akibat terjangan angin puting beliung itu, puluhan atap rumah warga rusak di Kecamatan Setu.

Sementara penyebab banjir Kabupaten Bekasi dikatakan karena intensitas hujan tinggi.

Selain itu, aliran sungai meluap dan efek sejumlah pembangunan yang menyebabkan banjir di Kabupaten Bekasi.

Adapun 12 wilayah yang terdampak banjir dan genangan berada di Kecamatan Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cikarang Utara, Cabangbungin, Pebayuran, Sukawangi, Sukakarya, Cikarang Timur, Sukatani, Babelan, dan Muaragembong.

Artinya, jika ditotal, bencana banjir dan puting beliung di Kabupaten Bekasi melanda 13 wilayah Kecamatan. Bencana itu tersebar di 27 desa atau kelurahan dengan jumlah titik bencana mencapai 92 titik.

"Khusus (Kecamatan) Setu bencana puting beliung,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2/2021).

Jumlah warga keseluruhan yang terdampak banjir dan angin puting beliung sebanyak 13.021 kepala keluarga.

"Hari ini juga ada angin kencang terjadi di Kecamatan Setu, 38 rumah rusak berat dan 35 rusak ringan," ujar Said.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x