Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV – WHO akui Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan strategi yang baik dalam tangani pandemi covid-19.
Dalam diskusi daring bertajuk Strategi Pemerintah Jepang dan Korea Selatan dalam Menghadapi Covid-19: Pembelajaran untuk Indonesia. Visiting Scholar Seoul National University Asia Center, Nur Aisyah Kotarumalos, PhD, menjelaskan langkah strategis Korsel dalam menangani wabah Covid-19 merupakan buah pembelajaran ketika menghadapi wabah yang hampir serupa, yakni MERS
Aisyah menuturkan ada beberapa pembelajaran dari wabah MERS yang diambil oleh korea selatan diantaranya:
Diagnostic test
Pada awalnya Korea Selatan membuat perundang-undangan khusus. Salah satu isinya, klinik di Korsel dilarang melaksanakan diagnostic test, kecuali memang diizinkan atau diperintahkan langsung oleh pemerintah.
Namun Tes massal atau diagnostic test pada akhirnya dapat dilaksanakan tanpa regulasi birokrasi pemerintahan.
"Makanya Korea (Selatan) bisa menjalankan tes secara masal dengan cepat, karena pengalaman kasus MERS itulah mereka belajar," kata Aisyah.
Ruang isolasi tekanan negatif
Pada saat wabah MERS melanda, ruangan isolasi tekanan negatif yang dimiliki Korsel sangat sedikit.
"Setelah (wabah) MERS itu, rumah sakit besar di Korea Selatan harus menyediakan ruangan khusus isolasi negatif," jelasnya.
Tak heran, sebelum Covid-19 lahir, Korea Selatan sudah menyediakan ruangan khusus isolasi sebagai antisipasi jika ada wabah penyakit berikutnya. Namun, upaya ini ternyata belum cukup untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Terlebih saat jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 5.000 pasien dan semua memerlukan rawat inap. Petugas medis di Korsel masih kewalahan.
"Dari masa wabah MERS, mereka (Korea Selatan) belajar bahwa infrastruktur lambat, hospital (pelayanan rumah sakit) yang lambat, klinis diagnostik yang lambat, segera diperbaharui. Makanya ini yang dijadikan pembelajaran dan dipersiapkan kalau ada wabah kesehatan lagi," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.