WASHINGTON, KOMPAS.TV – Menyusul debat daring seputar ancaman pemutusan layanan sistem satelit Starlink yang melibatkan miliarder Elon Musk, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski, dan Menlu AS Marco Rubio, Musk menjanjikan Starlink akan tetap beroperasi di Ukraina.
Sistem Starlink sendiri merupakan bagian dari misi SpaceX untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi untuk wilayah terpencil dan kurang terlayani, seperti zona perang, di seluruh dunia.
“Agar menjadi sangat jelas, tak peduli seberapa tidak setujunya saya dengan kebijakan Ukraina, Starlink tidak akan mematikan stasiun-stasiunnya,” tulis Musk, seperti dilansir AFP, Senin (10/3/2025).
“Saya menyatakan bahwa tanpa Starlink, pasukan (garis depan) Ukraina akan kolaps, karena Rusia dapat mengacaukan seluruh komunikasi lainnya! Kami tidak akan pernah melakukan hal semacam itu atau menggunakannya sebagai alat tawar-menawar.”
Baca Juga: 280 Ribu Warga Kanada Desak Trudeau Cabut Kewarganegaraan Elon Musk karena Dinilai Melawan Negara
Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menandatangani perjanjian akses AS atas kekayaan mineral Ukraina dan agar menyetujui gencatan senjata dengan Rusia tanpa jaminan keamanan yang jelas.
Musk mendukung hal ini dan pada Minggu (9/3) melontarkan sesumbar lewat unggahan di X dengan menyebut bahwa Starlink adalah “tulang punggung tentara Ukraina”.
“Seluruh pasukan garis depan mereka akan kolaps jika saya mematikannya (layanan Starlink),” tulis Musk.
Sikorski, yang negaranya juga menggunakan Starlink, lantas merespons unggahan Musk. Ia menegaskan bakal mencari pemasok layanan internet lain jika Starlink dimatikan.
“Layanan Starlink untuk Ukraina dibayar oleh Kementerian Digitalisasi Polandia dengan biaya sekitar 50 juta dolar (sekitar Rp816 miliar) per tahun,” tulis Sikorski. “Terlepas dari etika mengancam korban agresi, jika SpaceX terbukti jadi penyedia layanan yang tak bisa diandalkan, maka kami akan terpaksa mencari pemasok lain.”
Baca Juga: Tingkah Polah Anak Elon Musk Saat Bertemu Trump: Tiru Bicara Ayahnya hingga Mengupil
Melansir BBC, Senin (10/3/2025), unggahan Sikorski juga menuai tanggapan dari Menlu AS Marco Rubio. Ia menyebut sang Menlu Polandia mengada-ada.
“Tak ada yang mengancam memutus Starlink di Ukraina,” tulis Rubio.
“Dan ucapkanlah terima kasih, karena tanpa Starlink, Ukraina sudah akan kalah perang sejak lama dan perbatasan Rusia mendekat dengan Polandia saat ini,” ujarnya.
Musk lantas merespons unggahan Sikorski dengan menyebutnya “lelaki kecil”.
“Diamlah, lelaki kecil. Kau hanya membayar biaya sepersekian saja. Dan tak ada pengganti Starlink,” tulis Musk.
Layanan Starlink sendiri dilaporkan merupakan kunci operasi-operasi militer Ukraina dan telah digunakan sejak awal Rusia menginvasi Kyiv pada Februari 2022.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : AFP/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.