TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei menuduh tumbangnya rezim Bashar Al-Assad disebabkan oleh rencana Amerika Serikat (AS) dan Israel. Khamenei juga menuduh Turki terlibat dalam operasi menjatuhkan Bashar Al-Assad.
Komentar tersebut adalah pernyataan pertama Khamenei tentang Suriah usai rezim Al-Assad ditumbangkan pemberontak pada Minggu (8/12/2024). Assad sendiri kabur ke Rusia usai Damaskus direbut pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).
Baca Juga: Fakta-Fakta Penjara Sednaya Suriah: Rumah Jagal Assad, Jenazah Tahanan Ditemukan dalam Oven
"Apa yang terjadi di Suriah adalah produk rencana bersama oleh AS dan rezim Zionis (Israel)," kata Khamenei dikutip Al Jazeera, Rabu (11/12).
Khamenei mengklaim pihaknya mengantongi bukti rencana AS dan Israel. Khamenei juga menyebut pemerintahan Recep Tayyip Erdogan terlibat, tetapi menegaskan "konspirator utama" di Suriah adalah AS dan Israel.
"Ya, pemerintah di negara tetangga Suriah (Turki) memainkan peran yang jelas dalam hal ini. Kami melihatnya," kata Khamenei.
AS, Israel, dan Turki diketahui terlibat langsung dalam perang saudara Suriah yang berlangsung sejak 2011. AS dan Turki mendukung kelompok pemberontak tertentu yang melawan Assad, sedangkan Israel kerap meluncurkan serangan ke wilayah yang dikontrol pemerintah Suriah.
Israel pun meluncurkan ratusan serangan udara ke Suriah sejak Assad kabur ke luar negeri. Tel Aviv dilaporkan menghancurkan fasilitas-fasilitas militer Suriah, termasuk kapal perang dan pangkalan udara.
Di lain sisi, berakhirnya rezim Assad diproyeksikan akan mengikis pengaruh Iran di Timur Tengah. Suriah selama ini dinilai menjadi penghubung penting bagi kelompok bersenjata yang didukungnya seperti Hizbullah dan Houthi.
Baca Juga: Perang Saudara Suriah Masih Berlangsung, Pemberontak Pro-Turki Serang Pemberontak Pro-AS
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.