Hingga kini, polisi dan agen federal terus mengejar pelaku, yang diyakini memiliki pengalaman menggunakan senjata api.
Rekaman menunjukkan pelaku menembak Thompson dari belakang dengan tembakan beruntun sebelum senjatanya sempat macet.
Sementara itu, konferensi tahunan UnitedHealth Group Inc., perusahaan induk UnitedHealthcare, dihentikan pasca-penembakan.
Baca Juga: Polda Jateng Gelar Pra-Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMK
Brian Thompson dikenal sebagai pemimpin yang membawa UnitedHealthcare menjadi penyedia Medicare Advantage terbesar di AS dengan pendapatan lebih dari USD 281 miliar tahun lalu.
Sang istri, Paulette Thompson, mengungkapkan bahwa suaminya pernah menerima ancaman terkait isu klaim asuransi. Namun, ia tidak menjelaskan detail ancaman tersebut.
Industri asuransi kesehatan seperti UnitedHealthcare kerap menjadi sorotan akibat praktik penundaan atau penolakan klaim.
Frasa "delay, deny, defend" yang terinspirasi dari taktik industri ini kembali mencuat setelah pesan serupa ditemukan pada amunisi pelaku.
Pada Oktober lalu, sebuah laporan Senat menyebutkan bahwa tingkat penolakan klaim Medicare Advantage oleh perusahaan seperti UnitedHealthcare, Humana, dan CVS meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Penembakan ini menambah daftar panjang insiden kekerasan bersenjata di AS yang kerap menjadi perhatian publik.
Polisi meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku untuk segera melapor demi mempercepat proses investigasi.
Baca Juga: Rakyat Korea Selatan Gelar Demonstrasi Besar Besok, Tuntut Yoon Suk Yeol Mundur dari Presiden
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.