Kompas TV internasional kompas dunia

Misteri Penembakan CEO UnitedHealthcare, Polisi Masih Terus Buru Pelaku

Kompas.tv - 6 Desember 2024, 17:17 WIB
misteri-penembakan-ceo-unitedhealthcare-polisi-masih-terus-buru-pelaku
Gambar yang disediakan oleh Departemen Kepolisian Kota New York ini menunjukkan seorang pria yang dicari untuk diinterogasi terkait penyelidikan pembunuhan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di luar sebuah hotel di Manhattan, Rabu, 4 Desember 2024. (Sumber: Departemen Kepolisian Kota New York via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Hingga kini, polisi dan agen federal terus mengejar pelaku, yang diyakini memiliki pengalaman menggunakan senjata api. 

Rekaman menunjukkan pelaku menembak Thompson dari belakang dengan tembakan beruntun sebelum senjatanya sempat macet.  

Sementara itu, konferensi tahunan UnitedHealth Group Inc., perusahaan induk UnitedHealthcare, dihentikan pasca-penembakan. 

Baca Juga: Polda Jateng Gelar Pra-Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMK

Brian Thompson dikenal sebagai pemimpin yang membawa UnitedHealthcare menjadi penyedia Medicare Advantage terbesar di AS dengan pendapatan lebih dari USD 281 miliar tahun lalu. 

Sang istri, Paulette Thompson, mengungkapkan bahwa suaminya pernah menerima ancaman terkait isu klaim asuransi. Namun, ia tidak menjelaskan detail ancaman tersebut.  

Industri asuransi kesehatan seperti UnitedHealthcare kerap menjadi sorotan akibat praktik penundaan atau penolakan klaim. 

Frasa "delay, deny, defend" yang terinspirasi dari taktik industri ini kembali mencuat setelah pesan serupa ditemukan pada amunisi pelaku.  

Pada Oktober lalu, sebuah laporan Senat menyebutkan bahwa tingkat penolakan klaim Medicare Advantage oleh perusahaan seperti UnitedHealthcare, Humana, dan CVS meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.  

Penembakan ini menambah daftar panjang insiden kekerasan bersenjata di AS yang kerap menjadi perhatian publik. 

Polisi meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku untuk segera melapor demi mempercepat proses investigasi.   

Baca Juga: Rakyat Korea Selatan Gelar Demonstrasi Besar Besok, Tuntut Yoon Suk Yeol Mundur dari Presiden


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x