JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, bibit Siklon Tropis 93S terpantau di sekitar Samudra Hindia, tepatnya di selatan Banten.
Bibit siklon ini menunjukkan kecepatan angin maksimum berkisar antara 37 hingga 46 km/jam, dengan tekanan udara minimum mencapai 1000 hPa.
"Bibit Siklon Tropis 93S berada pada posisi sekitar 17,9°LS dan 106,7°BT. Pola angin di sekitar pusat sirkulasi menunjukkan kecepatan angin maksimum sebesar 20–25 knot (37–46 km/jam)."
Baca Juga: Pesan Prabowo ke Timnas Indonesia Jelang Lawan Laos di Piala AFF 2024
"Kecepatan angin cenderung menurun jika dibandingkan dengan 12 jam sebelumnya. Posisi bibit siklon ini saat ini berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta," tulis BMKG melalui akun Instagram resmi, Kamis (12/12).
Bibit Siklon Tropis 93S diperkirakan bergerak ke arah barat daya.
Meski tidak secara langsung berdampak pada wilayah Indonesia, bibit siklon ini tetap memengaruhi kondisi cuaca.
Secara umum, potensi bibit Siklon Tropis 93S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan masih rendah.
Dalam 24 jam ke depan, bibit siklon ini memicu gelombang laut tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia, di antaranya:
Gelombang Laut Sedang (1,25–2,5 meter):
Gelombang Laut Tinggi (2,5–4,0 meter):
Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi pelaut dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait cuaca, iklim, kualitas udara, gempa bumi, dan tsunami, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau menggunakan aplikasi Info BMKG.
Baca Juga: 3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di RI, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Hujan Lebat-Gelombang Tinggi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.