Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas akibat Banjir di Spanyol Capai 140 Orang, Pemerintah Umumkan Masa Berkabung Tiga Hari

Kompas.tv - 31 Oktober 2024, 22:51 WIB
korban-tewas-akibat-banjir-di-spanyol-capai-140-orang-pemerintah-umumkan-masa-berkabung-tiga-hari
Mobil-mobil bertumpuk setelah hanyut akibat banjir di Valencia, Spanyol, Kamis (31/10/2024). (Sumber: AP Photo/Alberto Saiz)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

 

VALENCIA, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas akibat banjir besar yang melanda Valencia, wilayah bagian timur Spanyol, terus bertambah. Hingga Kamis (31/10/2024), angka korban meninggal mencapai 140 jiwa.

Banjir tersebut menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Eropa, memaksa pemerintah Spanyol untuk menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Perdana Menteri Pedro Sánchez meminta warga untuk tetap berada di rumah guna menghindari risiko lebih lanjut. 

“Saya memohon kepada semua warga untuk mematuhi arahan petugas darurat. Saat ini, yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin,” ujar Sánchez dalam konferensi pers, Kamis, dikutip dari The Guardian.

Di tengah ancaman cuaca buruk yang diperkirakan melanda bagian utara negara tersebut, otoritas lokal belum mengumumkan jumlah pasti warga yang masih belum ditemukan. 

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles menyampaikan bahwa jumlah korban berkemungkinan masih akan meningkat seiring berjalannya pencarian.

Sebagai bentuk belasungkawa, pemerintah mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh gedung pemerintahan. 

Mengheningkan cipta juga dilakukan secara nasional pada hari yang sama, untuk memberikan penghormatan kepada para korban banjir yang menghancurkan infrastruktur vital di Valencia, termasuk jembatan, jalan raya, hingga rel kereta api.

Lahan pertanian dan berbagai fasilitas umum turut mengalami kerusakan parah.

Tim darurat dibantu lebih dari 1.200 personel militer terus dikerahkan untuk mencari korban yang selamat. 

Baca Juga: Terbaru! Situasi Spanyol Pasca Diterjang Banjir Bandang, 95 Orang Dilaporkan Tewas

Mereka menyisir lumpur dan puing-puing di kota-kota yang terdampak parah, menggunakan alat berat untuk membersihkan jalanan yang tertutup kendaraan yang terjebak. 

Di area yang masih terendam banjir, penyelamatan dilakukan dengan helikopter guna mengangkut warga ke tempat yang aman.

Berdasarkan laporan ahli meteorologi, volume hujan pada Selasa (29/10/2024) lalu, setara dengan curah hujan setahun yang turun dalam waktu delapan jam di beberapa bagian Valencia. 

Televisi setempat menayangkan gambar alat berat dan traktor yang dilengkapi pompa air untuk membersihkan puing-puing serta kendaraan yang terbengkalai di jalan.

Raja Spanyol Felipe VI menyampaikan, keadaan darurat ini “masih belum berakhir,” mengingat potensi hujan deras susulan. 

Layanan cuaca nasional, Aemet, memberikan peringatan tertinggi bagi wilayah Valencia terkait ancaman cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir pekan ini.

Sementara sejumlah tokoh oposisi mengkritik pemerintah pusat atas respons yang dinilai lambat dalam memberikan peringatan evakuasi dan mengirimkan bantuan. 

Namun, Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan tanggung jawab perlindungan warga berada pada otoritas lokal, sehingga koordinasi dilakukan sesuai dengan protokol masing-masing wilayah.

Presiden wilayah Valencia, Carlos Mazón, membela langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintahannya. 

“Seluruh petugas kami telah menjalankan protokol standar,” jelas Mazón. 

Baca Juga: Banjir Terparah dalam Seabad Melanda Spanyol, Sedikitnya 95 Orang Tewas


 




Sumber : The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x