VALENCIA, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas akibat banjir besar yang melanda Valencia, wilayah bagian timur Spanyol, terus bertambah. Hingga Kamis (31/10/2024), angka korban meninggal mencapai 140 jiwa.
Banjir tersebut menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Eropa, memaksa pemerintah Spanyol untuk menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari.
Perdana Menteri Pedro Sánchez meminta warga untuk tetap berada di rumah guna menghindari risiko lebih lanjut.
“Saya memohon kepada semua warga untuk mematuhi arahan petugas darurat. Saat ini, yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin,” ujar Sánchez dalam konferensi pers, Kamis, dikutip dari The Guardian.
Di tengah ancaman cuaca buruk yang diperkirakan melanda bagian utara negara tersebut, otoritas lokal belum mengumumkan jumlah pasti warga yang masih belum ditemukan.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles menyampaikan bahwa jumlah korban berkemungkinan masih akan meningkat seiring berjalannya pencarian.
Sebagai bentuk belasungkawa, pemerintah mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh gedung pemerintahan.
Mengheningkan cipta juga dilakukan secara nasional pada hari yang sama, untuk memberikan penghormatan kepada para korban banjir yang menghancurkan infrastruktur vital di Valencia, termasuk jembatan, jalan raya, hingga rel kereta api.
Lahan pertanian dan berbagai fasilitas umum turut mengalami kerusakan parah.
Tim darurat dibantu lebih dari 1.200 personel militer terus dikerahkan untuk mencari korban yang selamat.
Baca Juga: Terbaru! Situasi Spanyol Pasca Diterjang Banjir Bandang, 95 Orang Dilaporkan Tewas
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.