Mereka menyisir lumpur dan puing-puing di kota-kota yang terdampak parah, menggunakan alat berat untuk membersihkan jalanan yang tertutup kendaraan yang terjebak.
Di area yang masih terendam banjir, penyelamatan dilakukan dengan helikopter guna mengangkut warga ke tempat yang aman.
Berdasarkan laporan ahli meteorologi, volume hujan pada Selasa (29/10/2024) lalu, setara dengan curah hujan setahun yang turun dalam waktu delapan jam di beberapa bagian Valencia.
Televisi setempat menayangkan gambar alat berat dan traktor yang dilengkapi pompa air untuk membersihkan puing-puing serta kendaraan yang terbengkalai di jalan.
Raja Spanyol Felipe VI menyampaikan, keadaan darurat ini “masih belum berakhir,” mengingat potensi hujan deras susulan.
Layanan cuaca nasional, Aemet, memberikan peringatan tertinggi bagi wilayah Valencia terkait ancaman cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir pekan ini.
Sementara sejumlah tokoh oposisi mengkritik pemerintah pusat atas respons yang dinilai lambat dalam memberikan peringatan evakuasi dan mengirimkan bantuan.
Namun, Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan tanggung jawab perlindungan warga berada pada otoritas lokal, sehingga koordinasi dilakukan sesuai dengan protokol masing-masing wilayah.
Presiden wilayah Valencia, Carlos Mazón, membela langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintahannya.
“Seluruh petugas kami telah menjalankan protokol standar,” jelas Mazón.
Baca Juga: Banjir Terparah dalam Seabad Melanda Spanyol, Sedikitnya 95 Orang Tewas
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.