Kompas TV internasional kompas dunia

Prabowo Siap Dilantik Jadi Presiden, Media Asing Ungkap Ambisinya bagi Peningkatan Ekonomi Indonesia

Kompas.tv - 18 Oktober 2024, 13:15 WIB
prabowo-siap-dilantik-jadi-presiden-media-asing-ungkap-ambisinya-bagi-peningkatan-ekonomi-indonesia
Presiden Terpilih Prabowo Subianto konferensi pers usai menerima sejumlah tokoh di Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin (14/10/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Prabowo Subianto akan segera dilantik sebagai Presiden RI pada akhir pekan ini.

Pelantikan Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan Minggu (20/10/2024).

Bakal dilantiknya Prabowo rupanya memantik perhatian media asing.

Baca Juga: Seruan Kim Jong-Un ke Tentara Korea Utara, Wajib Perlakukan Korea Selatan sebagai Musuh Negara

Media Singapura The Strait Times, Kamis (17/10/2024)mengungkapkan ambisi Prabowo untuk peningkatan ekonomi Indonesia di masanya menjabat.

Mereka mengungkapkan Prabowo berupaya menumbuhkan perekonomian negara dengan kebijakan yang ramah investor dan berpusat pada wisatawan.

Menurut mereka, semua ini diharapkan bisa mencapai target pertumbuhan sebesar 8 persen pada tahun ketiga masa jabatnnya.

“Ia juga mempertimbangkan skema ambisus seperti membangun food estate yang luasnya sekitar 30 kali lipat dari Singapura, dan meluncurkan program makanan gratis bagi 83 juta orang untuk meningkatkan produksi ayam, telur dan susu dalam negeri,” tulis The Strait Times.

Menurut media jiran Indonesia itu, rencana tersebut sedang disusun untuk menjadikan eksplorasi minyak dan gas lebih ramah investor.

Selain itu juga memberikan fleksibiltas yang lebih besar dalam pembagian pendapatan, dan mempromosikan wisata kelas atas dengan rencana untuk mendapatkan lebih banyak kapal pesiar untuk berlayar ke Indonesia.

The Strait Times juga mengungkapkan Prabowo memiliki tujuan untuk memancing lebih banyak ketertarikan investasi asing ke industri hilir mineral.

Hal itu akan dilakukan dengan membangun kilang untuk mineral mentah seperti nikel, timah dan bauksit.

Rencana pemerintahan baru untuk negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini menunjukkan adanya pergeseran dari jenis proyek yang disukai Presiden Joko Widodo.

Bagi Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama, seperti pembangunan jalan tol baru, jalur rel kereta, bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan konektivitas dan memicu perkembangan ekonomi.

Kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun memperlihatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5 persen yang stabil.

Juga pertumbuhan investasi asing yang pesat, dan kebangkitan negara ini sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan nikel untuk baterai dan kendaraan listrik.

Sementara, media itu melihat Prabowo bertujuan meningkatkan pertumbuhan tahunan menjadi 8 persen selama masa jabatan lima tahunnya, seiring dengan upaya melanjutkan ambisinya sebagai negara berpenghasilan tinggi pada 2045 dari posisi saat ini sebagai negara berpenghasilan menengah.

Baca Juga: Pelantikan Prabowo-Gibran Akan Dihadiri 20 Kepala Negara, Termasuk MBZ dan Raja Yordania Abdullah II

Oleh karena itu, menurut mereka, salah satu inisiatif Prabowo baru adalah mengembangkan perkebunan pangan besar-besaran di Papua.

Food estate adalah perkebunan pangan yang biasanya dijalankan oleh petani lokal dan didanai pemerintah, untuk mendorong swasembada pangan.

Rencana di Papua itu mencakup konversi lahan seluas 22.290 km persegi, sekitar 30 kali luas Singapura, di sekitar Kabupaten Merauke, Papua, untuk menanam padi, tebu, dan singkong.


 

 




Sumber : The Strait Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x