MAJORCA, KOMPAS.TV - Sebuah gedung runtuh di kepulauan Majorca, Spanyol, dan menewaskan empat orang serta melukai 16 orang lainnya.
Selain itu, sejumlah orang juga terperangkap di bangunan dua lantai yang merupakan restoran Medusa Beach Club itu di Jalan Cartago, Palma de Majorca.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi Kamis (23/5/2024) malam.
Baca Juga: 121 Lembaga HAM Desak Presiden AS Joe Biden Hormati Independensi Pengadilan Kriminal Internasional
Ketakutan muncul ada banyak orang masih terperangkap di gedung yang hancur tersebut.
Insiden tersebut terjadi setelah lantai gedung itu hancur dan menyebabkan banyak orang jatuh ke lantai dasar, yang juga dipenuhi pengunjung dan staf.
Dikutip dari BBC Internasional, Kepala Pemadam Kebakaran Palma Eder Garcia, pihak yang paling terdampak atas runtuhnya gedung itu adalah warga asing dan wisatawan.
Juru Bicara kepolisian setempat melaporkan bahwa balkon gedung itu kemungkinan hancur karena kelebihan beban.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penyebab tepatnya masih dalam penyelidikan.
Satu orang ditarik dari reruntuhan dengan lengan yang patah, dan anggota penyelamat tengah bekerja dengan asumsi masih ada banyak orang yang terperangkap.
Para petugas juga meminta orang yang ada di tempat kejadian untuk diam agar mereka bisa mendengar suara dari penyintas.
Wali Kota Palma Jaime Martinez mengatakan telah mengunjungi lokasi kejadian dengan Wakil Wali Kota Turisme.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, telah mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Ia mengatakan mempertahtikan dari dekat perkembangan penyelamatan, dan pemerintahannya siap memberikan bantuan.
Presiden Kepulauan Balearic, Marga Prohens mengatakan ia kaget atas insiden ini, dan juga mengirimkan belasungkawa ke keluarga korban.
Baca Juga: Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Dihadiri Pejabat Tinggi 68 Negara, Siapa Presiden yang Hadir?
Prohens juga berterima kasih terhadap badan gawat darurat, dan juga Sanchez atas dukungannya.
Majorca merupakan pulau terbesar di Kepulauan Balearic di Mediteranian.
Tahun lalu, lebih dari 17 juta orang dan wisatawan mengunjungi kepulauan tersebut.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.