GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel meluncurkan serangan udara ke Rafah, daerah paling selatan Jalur Gaza.
Serangan bom udara Israel ini dilaporkan mengenai setidaknya 11 rumah pada Minggu (5/5/2024) malam hingga Senin (6/5) pagi.
Dinas pertahanan sipil Gaza melaporkan, serangan itu menimbulkan puluhan korban jiwa, sebagian masih tertimbun reruntuhan.
Al Jazeera melaporkan, banyak di antara korban serangan Israel di Rafah adalah anak-anak.
Serangan Israel ke rumah-rumah di Rafah membunuh setidaknya 21 orang.
Israel dilaporkan menyerang rumah milik keluarga Abu Lebda, Al-Attar, Shteiwi, Al-Hashash, Qishta, dan Armilat.
Baca Juga: Dokter Palestina yang Bertugas di Gaza Tewas di Penjara Israel, Diyakini Dibunuh
Seorang kerabat keluarga Qishta, Rasa Qishta menyebut, serangan Israel ini membunuh delapan kerabatnya, termasuk empat anak.
Seorang bayi yang baru lahir usai serangan Israel ke Gaza turut terbunuh dalam serangan tersebut.
Rasha menyebut bayi bernama Hani Mahmoud itu lahir ketika ibunya terluka.
Semua anggota keluarga inti bayi tersebut dilaporkan terbunuh serangan Israel.
"Dia lahir saat perang dan kini terbunuh dalam perang yang sama," kata Rasha dikutip Al Jazeera.
Serangan udara ini diluncurkan ketika pasukan Israel bersiap meluncurkan invasi darat ke Rafah.
Pada Senin (6/5), militer Israel memerintahkan 100.000 penduduk Palestina di timur Rafah untuk mengungsi.
Berbagai pihak sebelumnya telah memperingatkan Israel bahwa operasi militer di Rafah akan menimbulkan malapetaka.
Rafah menjadi tempat sekitar 1,5 juta penduduk Palestina mencari perlindungan di tengah serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 34.622 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 77.867 orang juga terluka di Jalur Gaza. Lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Korban jiwa kemungkinan besar akan terus bertambah seiring agresi Israel yang masih berlangsung.
Pasukan Israel pun berniat melancarkan serangan darat ke Rafah, titik paling selatan di Jalur Gaza.
Baca Juga: ICC Siap Keluarkan Surat Penangkapan untuk Pemimpin Israel, Netanyahu Ancam Otoritas Palestina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.