Ngambek gara-gara Ponsel Disita Ibunda, Bocah 10 dan 11 Tahun Nekat Kabur Larikan Mobil Keluarga

GAINESVILLE, KOMPAS.TV – Dua bocah kakak beradik asal Florida, Amerika Serikat (AS) yang berusia 10 dan 11 tahun, kabur melarikan mobil ibunya. Sebabnya, sang ibunda menyita gawai elektronik sang anak karena berperilaku buruk.

Kedua bocah itu melarikan mobil ibunya dari Florida di pesisir timur menuju California di pesisir barat AS. Melansir Associated Press, Sabtu (23/9/2023), keduanya telah mengendarai mobil ibunya sejauh 320 kilometer – setara jarak Jakarta ke Purwokerto – sebelum dihentikan oleh petugas kepolisian berwenang di jalan raya antar-negara bagian.

Baca Juga: Aksi Nyeleneh Pria Bawa Banteng di Kursi Penumpang Mobilnya, Akhirnya Diberhentikan Polisi

Petugas Sheriff County Alachua menyatakan, pihaknya mendapati mobil sedan putih itu di dekat Gainesville di utara Florida pada Kamis (21/9) sekitar pukul 4 dini hari waktu setempat. Ibunda kedua bocah itu rupanya telah melaporkan mobilnya hilang dicuri dan anak-anaknya menghilang empat jam sebelumnya di North Port, kota di barat-daya Florida.

Saat menghentikan mobil curian itu, para petugas kepolisian yang berpikir mereka berhadapan dengan pencuri mobil pun mengokang senjata mereka dan memerintahkan mereka yang berada di dalam mobil untuk keluar.

Namun, bukan main terkejutnya para petugas saat mendapati yang keluar dari mobil bukanlah pencuri mobil.

“Para petugas amat terkejut saat melihat bocah laki-laki berusia 10 tahun keluar dari mobil bersama kakak perempuannya yang berusia 11 tahun,” kata pihak berwenang dalam pernyataannya.

Baca Juga: Bayi Berusia Satu Tahun Meninggal di Mobil Karena Cuaca Panas Ekstrem di AS

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua bocah itu mengaku si anak perempuan rupanya ngambek (merajuk, -red) gara-gara ibu mereka menyita ponsel dan seluruh gawainya karena nakal. Berupaya menghibur kakaknya, sang adik lalu melarikan mobil ibunya dan mengendarainya bersama sang kakak menuju California. 

Tak disebutkan nama ibu dan kedua anaknya itu. Pun, tak ada indikasi kedua bocah itu telah dianiaya atau diperlakukan tak benar baik oleh ibu maupun keluarganya di rumah. 

Sang ibunda sendiri menolak mengajukan tuntutan pada kedua anaknya, yang lalu segera dibebaskan kembali ke pelukannya.