Kompas TV internasional kompas dunia

Bocah 10 Tahun Dimarahi karena Tak Kerjakan PR, Kabur ke Kantor Polisi dan Minta Masuk Panti Asuhan

Kompas.tv - 21 Agustus 2023, 00:05 WIB
bocah-10-tahun-dimarahi-karena-tak-kerjakan-pr-kabur-ke-kantor-polisi-dan-minta-masuk-panti-asuhan
Bocah 10 tahun kabur ke kantor polisi setelah dimarahi ibunya karena tak kerjakan PR dan meminta masuk panti asuhan. (Sumber: Oddity Central)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

CHONGQING, KOMPAS.TV - Seorang bocah 10 tahun di China kabur ke kantor polisi setelah dimarahi ibunya karena tak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

Ia pun memohon kepada petugas kepolisian agar dimasukkan ke panti asuhan.

Media China melaporkan insiden unik yang terjadi di Chongqing, China.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Jadi Korban Serangan Rudal Rusia ke Chernihiv Ukraina, 7 Tewas Ratusan Terluka

Rekaman CCTV memperlihatkan seorang bocah memasuki kantor polisi Huixing di Yubei, dan kemudian didekati oleh dua orang polisi.

Dikutip dari Oddity Central, Selasa (15/8/2023), mereka berbicara dengan bocah tersebut dan ia mengatakan bahwa dirinya dimarahi oleh ibunya karena tak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Ia memutuskan untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk bergabung dengan panti asuhan.

Sang bocah kemudian memberikan informasi kontak orang tuanya setelah dirayu oleh petugas.


Polisi kemudian menghubungi ibunya, yang mengonfirmasikan bahwa ia telah dimarahi karena tak mengerjakan PR.

Namun, sang ibu mengaku tak percaya anaknya akan kabur dari rumah untuk masuk panti asuhan karena hal tersebut.

Setelah menenangkan bocah itu, polisi kemudian menghubungi ayahnya untuk menjemput sang bocah.

Meski ia sempat tak mau pulang, polisi berhasil meyakinkan bocah tersebut bahwa itu adalah pilihan terbaik dibandingkan bergabung dengan panti asuhan.

Baca Juga: Lolita Paus Orca Mati setelah Berada di Penangkaran Lebih dari 50 Tahun

Rekaman CCTV itu dilaporkan viral di China pada pekan lalu. Banyak orang yang kaget dengan reaksi bocah itu.

Sejumlah netizen melihat itu sebagai tanda generasi pemalas yang disebabkan anak-anak terlalu dimanjakan.

Sedangkan yang lainnya memuji bagaimana polisi berhasil menenangkan bocah tersebut, dan kemudian menyelesaikan masalah.

 

 




Sumber : Oddity Central




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x