Nenek kejam itu pun memberitahu pembunuh bayaran tersebut di mana detektif tersebut tinggal, dan bahkan menggambarkan peta ke arah rumahnya.
Ia juga menyarankan mereka tempat terbaik untuk menyergap dan membunuhnya.
Sang nenek tak menyangka pembunuh sewaannya itu malah mengadukannya ke polisi.
Setelah mereka mengetahui keinginan Lyudmila, polisi langsung membuatnya berpikir bahwa semuanya telah berjalan sesuai rencana.
Hal tersebut demi membangun kasus yang kuat terhadapnya.
Detektif yang menjadi target pun berpura-pura mati, dengan riasan darah di sekitar lehernya, agar terlihat seperti seseorang menggorok lehernya.
Foto polisi yang mati itu pun diberikan kepada sang pembunuh bayaran, sebagai bukti untuk Lyudmila.
Baca Juga: Xi Jinping Ancam Putin Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Akhirnya Kremlin Buka Suara
Sang nenek pun kemudian menuju kantor polisi untuk menanyakan mengenai petugas itu, dan pihak otoritas memberitahunya sang detektif telah mati.
Sehari kemudian, Lyudmila membayar 25.000 ruble (Rp4,1 juta) untuk sang pembunuh bayaran, dan kemudian ditangkap.
Setelah penangkapannya, polisi mendapatkan penemuan yang impresif dari sejumlah senjata api, amunisi, kapak dan pisau.
Sang nenek 81 tahun itu saat ini tengah ditahan di pusat pra-penahanan hingga didakwa atas kejahatannya.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.