Kompas TV internasional kompas dunia

Gedung Putih Tuding Iran Bantu Rusia Bangun Pabrik Drone Tempur Dekat Moskow untuk Perang di Ukraina

Kompas.tv - 10 Juni 2023, 01:05 WIB
gedung-putih-tuding-iran-bantu-rusia-bangun-pabrik-drone-tempur-dekat-moskow-untuk-perang-di-ukraina
Juru bicara gedung putih menuding Iran memberikan bahan kepada Rusia untuk membangun pabrik pembuatan drone tempur di sebelah timur Moskow karena Kremlin mencari pasokan senjata yang stabil untuk serangan Ukraina yang sedang berlangsung. (Sumber: AP Photo / Maxar)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat menuding Iran telah memberikan bahan kepada Rusia untuk membangun pabrik pembuatan drone tempur di sebelah timur Moskow. Kremlin diyakini sedang mencari pasokan senjata yang stabil untuk serangan kepada Ukraina.

Tudingan itu berdasarkan temuan intelijen Amerika Serikat yang dirilis oleh Gedung Putih, Jumat (9/6/2023).

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, mengatakan pejabat intelijen AS percaya pabrik di zona ekonomi khusus Alabuga Rusia dapat beroperasi pada awal tahun depan. 

Belum ada komentar dari Teheran maupun Moskow atas tudingan terbaru tersebut. Kerja sama itu sendiri berdasarkan pengetahuan umum, sifatnya bilateral antara dua negara berdaulat, yaitu Rusia dan Iran.

Gedung Putih juga merilis citra satelit yang diambil pada bulan April dari lokasi industri, beberapa ratus mil di sebelah timur Moskow, tempat mereka percaya pabrik "mungkin akan dibangun".

Pemerintahan Presiden Joe Biden secara terbuka bulan Desember menyatakan mereka percaya Teheran dan Moskow sedang mempertimbangkan untuk mendirikan lini perakitan drone di Rusia untuk perang di Ukraina.

Data intelijen terbaru Amerika Serikat menunjukkan bahwa proyek tersebut, di wilayah Yelabuga Tatarstan, telah melampaui tahap konsepsi.

Iran mengatakan mereka telah memberikan drone kepada Rusia sebelum dimulainya perang, tetapi tidak sejak saat itu.

Baca Juga: Rusia Hantam Kiev dalam Serangan Udara Besar-Besaran Gunakan Drone dan Rudal Jarak Jauh

Drone Shahed 129 buatan Iran. Juru bicara gedung putih menuding Iran memberikan bahan kepada Rusia untuk membangun pabrik pembuatan drone tempur di sebelah timur Moskow karena Kremlin mencari pasokan senjata yang stabil untuk serangan Ukraina yang sedang berlangsung. (Sumber: The Associated Press)

Kirby mengatakan, pejabat AS juga telah menentukan bahwa Iran terus memasok militer Rusia dengan drone serangan satu arah yang dibuat di Iran. Drone tersebut dikirim melalui Laut Kaspia, dari Amirabad di Iran ke Makhachkala, Rusia, dan kemudian digunakan oleh pasukan Rusia melawan Ukraina.

Hingga bulan Mei, Rusia menerima ratusan drone serangan satu arah, serta peralatan terkait produksi drone dari Iran, menurut Gedung Putih.

"Ini adalah kemitraan pertahanan penuh yang merugikan Ukraina, tetangga Iran, dan komunitas internasional," klaim Kirby.

"Kami terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk mengungkapkan dan mengganggu aktivitas ini, termasuk dengan membagikannya kepada publik, dan kami siap melakukan lebih banyak lagi."

Kirby mengatakan pemerintahan Demokrat pada hari Jumat akan mengumumkan penasihat baru yang ditujukan untuk membantu bisnis dan pemerintah lainnya mengimplementasikan langkah-langkah untuk memastikan mereka tidak berkontribusi pada program drone Iran.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris dalam beberapa bulan terakhir semuanya mengeluarkan aturan yang dirancang untuk memutus aliran komponen drone ke Rusia dan Iran.

Pemerintahan Biden berulang kali mempublikasikan temuan intelijen yang menggambarkan bagaimana Iran membantu serangan Rusia.

Baca Juga: Rekaman Drone Tunjukkan Kehancuran Bendungan Ukraina, Tak Ada Bukti akibat Diserang Rusia

Drone Shahed 136 atau Geran-2. Juru bicara gedung putih menuding Iran memberikan bahan kepada Rusia untuk membangun pabrik pembuatan drone tempur di sebelah timur Moskow karena Kremlin mencari pasokan senjata yang stabil untuk serangan Ukraina yang sedang berlangsung. (Sumber: AP Photo)

Paparan bertahap temuan intelijen ini dimaksudkan untuk menjelaskan apa yang dikatakan pejabat AS sebagai kemitraan pertahanan yang semakin dalam antara Rusia dan Iran.

Ini juga merupakan bagian dari upaya lebih luas Amerika Serikat untuk menyoroti perang Rusia di Ukraina dalam upaya mempromosikan isolasi global Rusia.

Bulan lalu, Gedung Putih mengatakan Rusia sedang mencari untuk membeli drone serangan canggih tambahan dari Iran setelah menggunakan sebagian besar dari 400 drone yang sebelumnya dibeli dari Teheran.

Pemerintahan Biden tahun lalu pertama kali mempublikasikan citra satelit dan temuan intelijen yang mereka katakan menunjukkan bahwa Iran menjual ratusan drone serangan ke Rusia.

Selama beberapa bulan, Amerika Serikat yakin Iran sedang mempertimbangkan untuk menjual ratusan rudal balistik ke Rusia, tetapi pejabat Gedung Putih mengatakan mereka tidak punya bukti kesepakatan telah terjadi.

Gedung Putih mencatat bahwa Iran juga menerima senjata dari Rusia.

Iran sedang mencari untuk membeli peralatan militer tambahan dari Rusia, termasuk helikopter serang, radar, dan pesawat latih tempur YAK-130, menurut Gedung Putih. Pada bulan April, Iran mengumumkan mereka menyelesaikan kesepakatan untuk membeli jet tempur Su-35 dari Rusia.

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x