MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dilaporkan tetap menggelar kontes kecantikan militer unik bagi tentara perempuan meski tengah melakukan penyerangan ke Ukraina.
Di saat Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan dan alat militernya pergi berperang, kontes kecantikan tentara perempuan Rusia tetap dilakukan.
Konteks kecantikan bertajuk 'Riasan di Bawah Samaran' itu tetap dilakukan di Moskow.
Para tentara perempuan yang terlibat, termasuk yang berada di satuan rudal strategis negara tersebut.
Baca Juga: Tentara Rusia Tembaki Konvoi Berisi Perempuan dan Anak-Anak Ukraina, 7 Orang Tewas
Seperti diungkapkan majalah militer Red Star, ada 40 tentara perempuan yang ikut serta dalam kontes kecantikan tersebut.
“Tes pertama pada tim yang berpartisipasi adalah penggunaan riasan pertempuran,” bunyi laporan majalah itu dikutip dari Mirror.
Para tentara perempuan itu juga diharapkan bisa melewati zona baku tembak dalam sebuah zona perang palsu dengan ancaman radiasi, senjata kimia dan senjata bologi.
Oleh karena itu, mereka akan menggunakan masker gas dan baju pelindung khusus.
Mereka juga diperintahkan merakit dan membongkar senapan serbu, menembakkan Kalashnikov AK-74, dan melemparkan granat.
Selain itu mereka juga akan diuji pengetahuan umum, serta menghadapi tes kreativitas dan memasak.
Baca Juga: Masjid Ukraina Ditembaki Tentara Rusia, 86 Pengungsi Turki Diyakini Bersembunyi di Dalamnya
“Tak semua yang berpartisipasi adalah perempuan muda. Salah satunya, Olga Kirillova, adalah seorang nenek. Putrinya berusia 23 tahun, dan sudah memiliki tiga cucu,” bunyi laporan tersebut.
“Ia bertugas di Divisi Teykov, salah satu pasukan rudal strategis. Ia juga sangat baik dalam menembak,” tambahnya.
Rusia sendiri mengungkapkan peranan sejumlah tentara perempuannya dalam pertempuran di Ukraina.
Salah satunya adalah petugas paramedis militer, Letnan Ekaterina Ivanova, yang menunjukkan keberaniannya saat ditembaki pasukan Ukraina, yang mereka sebut sebagai neo-Nazi.
Baca Juga: Zelensky Ungkap 1.300 Tentara Ukraina Tewas, Sedangkan Pasukan Rusia yang Meninggal Capai 12.000
“Bersama dengan tentara pria kami, perwakilan dari keindahan kemanusiaan juga mereka perlihatkan dalam tugas militer,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia atas aksi Ivanova.
“Dari hari pertama operasi militer khusus, Letnan parademis Ekaterina Ivanova tanpa menghiraukan keselamatannya membantu prajurit dan komandan yang cedera,” tambahnya.
Ivanova dipuji setelah menggunakan dirinya untuk melindungi prajurit Rusia yang terluka sebelum memindahkannya dari area pertempuran.
Ia sendiri mengalami luka karena pecahan peluru atas aksinya tersebut.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.