KOCAELI, KOMPAS.TV - Persahabatan yang terjalin antara manusia dan manusia itu sudah biasa. Tapi persahabatan lintas spesies antara manusia dan angsa, terbilang jarang terjadi.
Yilmaz Evcenler, 47 tahun, tidak menyangka hubungannya dengan seekor angsa jantan akan sampai pada titik persahabatan.
Semua berawal pada sembilan tahun lalu, saat Evcenler mengadopsi dua angsa, satu jantan dan satu betina, dari seorang temannya yang berprofesi sebagai dokter.
Sayangnya, angsa betina itu mati hanya dua pekan sejak diadopsi. Setelah itu, hanya tinggal Cango (dibaca 'Jahngo'), si angsa jantan.
Hubungan Evcenler dan Cango pun kian hari, semakin dekat. Cango mengikuti Evcenler ke mana pun ia pergi, termasuk saat ia ke pasar atau ke ladang.
"Saat kami membawa hewan-hewan ke ladang, dia mengikuti kami. Setelah itu, aku memutuskan membawanya ke pasar," tutur Evcenler, ayah dari dua anak, kepada Anadolu Agency.
Evcenler mengatakan, keluarganya juga sangat menyukai Cango.
Baca Juga: Biarawati AS Dipenjara Setahun karena Gondol Rp11,5 Miliar usai Kecanduan Judi hingga Rugi Besar
Saat berjalan-jalan, Cango memakai dasi kupu-kupu yang membuatnya terlihat sangat lucu.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.