Kompas TV internasional kompas dunia

Kemlu RI Belum Dapat Informasi soal Kapal Ilegal Indonesia Dihancurkan Australia

Kompas.tv - 8 November 2021, 11:23 WIB
kemlu-ri-belum-dapat-informasi-soal-kapal-ilegal-indonesia-dihancurkan-australia
16 Kapal ilegal termasuk dari Indonesia dicegat oleh otoritas Australia dan tiga di antaranya dihancurkan. Kemlu RI mengaku belum mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut. (Sumber: Pasukan Perbatasan Australia Via ABC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengaku belum mendapat informasi terkait kapal ilegal Indonesia yang dihancurkan Australia.

Sebelumnya dilaporkan otoritas Australia telah menghancurkan tiga kapal ilegal yang memasuki wilayah mereka dan mengambil hasil laut negara tersebut.

Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengakui belum menerima keterangan mengenai kapal ilegal tersebut.

Baca Juga: Australia Hancurkan Kapal Ilegal Indonesia, Nelayan Setempat Lega

“Sementara ini masih dipastikan informasi tersebut dengan Konsulat kita di Darwin,” tuturnya dalam pesan singkat kepada Kompas TV.

Otoritas Australia dikabarkan telah mencegat 16 kapal ilegal asing yang memasuki perairan utara negara tersebut.

Tiga kapal di antaranya kemudian dihancurkan, termasuk kapal Indonesia.

Pihak otoritas juga menyita ratusan kilogram tangkapan hasil laut dan peralatan memancing.

Penghancuran kapal tersebut diungkapkan oleh Kepala Komando Perbatasan Maritim Australia, Laksamana Muda Mark Hill.

“Ini menunjukkan tekad kami melawan penangkapan ikan ilegal, tak hanya di daerah Rowley Shoials, tetapi juga di seluruh bagian utara negara ini,” katanya dikutip dari ABC.

Baca Juga: Mengerikan, Pria Ini Terbakar Saat Disetrum Polisi yang Ingin Menangkapnya

Laksamana Hill mengungkapkan beberapa nelayan yang ditangkap adalah pemain lama dan residivis yang sebelumnya sempat tertangkap karena hal yang sama.

Hal itu yang menurutnya membuat nelayan Indonesia yang kapalnya dihancurkan tak terkejut dengan pencegatan tersebut.

“Pada umumnya, para nelayan cukup patuh. Mereka tidak agresif, dan melakukan apa yang kami minta,” ujarnya.

Ia menambahkan tak satu pun dari nelayan itu yang ditahan atau diadili.




Sumber : Kompas TV/ABC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: