Baca Juga: Kim Jong-Un Berbagi Pesan dengan Xi Jinping, Ungkap Hubungan Kedua Negara Semakin Mesra
Bencana angin topan dan banjir besar yang merusak pertanian pada tahun lalu menjadi salah satu penyebabnya.
Begitu juga wabah Covid-19, yang membuat Pemerintah Korea Utara menutup perbatasannya dengan China.
Padahal negara terasing itu bergantung pada perdagangan dengan China untuk kebutuhan pangan dan bahan pokok.
Pyongyang sendiri menyalahkan Dewan Keamanan PBB atas sanksi yang mereka terapkan atas pengembangan senjata nuklir, yang akhirnya membuat Korea Utara berada dalam keadaan genting seperti sekarang.
Sebelumnya, kondisi kesehatan Kim Jong-un sempat menjadi perhatian setelah ia terlihat lebih kurus dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Kim Jong-Un Kehilangan Berat Badan 20 Kilogram
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) melaporkan kepada Anggota Parlemen Korea Selatan, Kim Byerong-Kee kalau berat badan Kim Jong-un memang menurun.
Generasi ketiga pemimpin Korea Utara tersebut dilaporkan mengalami pengurangan berat badan hingga 20 kilogram.
Kim Jong-un sendiri diketahui sebagai sosok perokok berat. Ia juga mengalami obesitas dan berat badannya sempat meningkat dengan cepat selama beberapa tahun.
Sumber : NK News/Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.