Kompas TV internasional kompas dunia

Kutuk Serangan Israel ke Warga Palestina di Gaza, Erdogan Malah Dikecam AS sebagai Anti-Yahudi

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 17:20 WIB
kutuk-serangan-israel-ke-warga-palestina-di-gaza-erdogan-malah-dikecam-as-sebagai-anti-yahudi
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Sumber: Turkish Presidency via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai sosok yang anti-Yahudi.

Hal itu terkait dengan kritikan yang dilontarkan Erdogan atas serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Kecaman terhadap Erdogan diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.

Baca Juga: Dorong Gencatan Senjata dan Serukan Perdamaian, Menlu Jerman akan Sambangi Israel dan Palestina

“AS mengecam komentar anti-Yahudi yang diungkapkan Presiden Erdogan terhadap orang Yahudi, dan menganggapnya tercela,” ujar Price dikutip dari Deutsche Welle.

“Kami meminta Erdogan dan pemimpin Turki lainnya untuk menahan diri dari komentar yang menghasut, dan dapat memicu kekerasan lebih lanjut,” tambahnya.

Pemerintah Turki pun langsung bereaksi atas tuduhan tersebut.

Baca Juga: PBB Sebut  256 Warga Palestina Tewas Termasuk 69 Anak dalam Serangan Udara Israel

Juru Bicara dari Partai Erdogan, Omer Celik mengatakan tuduhan AS itu sebagai sebuah kebohongan.

“Menuduh presiden kami anti-Yahudi tidaklah logis dan pendekatan yang tak benar. Itu adalah kebohongan terhadap presiden kami,” cuit Celik di Twitter.

“Presiden dan partai kami menentang keras gerakan anti-Yahudi,” lanjutnya.

Sebelumnya, Erdogan telah menuduh Israel melakukan tindakan terorisme terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Perang Antar Geng Sebabkan Kerusuhan di Penjara Guatemala, Enam Napi Tewas Dipenggal

Ia pun menegaskan, perilaku terorisme itu merupakan kebiasaan alami dari bangsa Israel.

“Mereka adalah pembunuh, hingga titik di mana mereka membunuh anak-anak berusia lima atau enam tahun,” ujarnya.

“Kepuasan mereka hanyalah dengan mengisap darah bangsa Palestina,” lanjutnya.

Baca Juga: Kata Erdogan kepada Joe Biden: Tangan Anda Berlumur Darah karena Mendukung Israel!

Serangan udara Israel ke Palestina sejak Senin (10/5/2021) membuat korban jiwa dari warga Palestina dilaporkan telah melebihi 200 orang.

Serangan tersebut merupakan buntut dari kekerasan di Yerusalem Timur di akhir bulan Ramadan.

Hubungan AS dan Turki sendiri juga tengah memburuk, setelah Presiden AS Joe Biden mengakui genosida bangsa Armenia oleh Kesultanan Ottoman.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x