Fauci: Trump Harus Mendorong Para Pendukungnya Untuk Divaksinasi

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pakar penyakit menular asal Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa dirinya berharap mantan Presiden Donald Trump akan menggunakan popularitasnya di kalangan Partai Republik, untuk membujuk lebih banyak pengikutnya untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Dalam wawancara di sebuah acara berita pagi, Minggu (14/3/2021), Fauci mengeluhkan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa pendukung Trump lebih cenderung menolak vaksinasi. Mereka mengatakan bahwa politik harus dipisahkan dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat.

Fauci mengatakan, jika Trump menggunakan pengaruhnya untuk mendorong pengikutnya divaksinasi, hal itu akan mengubah ‘peta permainan’ vaksinasi di negara tersebut.

Baca Juga: Antony Fauci: Warga Amerika Serikat Kemungkinan Besar Perlu Gunakan Masker Hingga 2022

“Jika dia mengatakan pada pendukungnya untuk mendapatkan vaksinasi, dan bahwa vaksin sangat penting untuk kesehatan Anda, kesehatan keluarga Anda, dan kesehatan negara, tampaknya sebagian besar orang yang merupakan pengikutnya dekatnya akan mendengarkan dia, "kata Fauci dalam wawancara bersama Fox News Sunday.

Sebelumnya, Trump telah mendesak warga Amerika Serikat untuk divaksinasi. Dia menyatakan hal ini dua minggu lalu pada pertemuan politik konservatif di Florida.

Namun demikian, dia belum melakukan vaksinasi yang disiarkan di televisi, seperti yang dilakukan pejabat pemerintah lainnya.

Baca Juga: Fauci: AS Mampu Lakukan 100 Juta Vaksinasi Dalam 100 Hari

Seperti dikutip dari the Associated Press, baru-baru ini terungkap bahwa Trump telah divaksinasi secara pribadi di Gedung Putih, sebelum meninggalkan kantor presiden pada bulan Januari lalu.

Trump juga tidak muncul dalam kampanye layanan publik baru untuk vaksin Covid-19. Padahal kampanye ini melibatkan para mantan presiden AS seperti Jimmy Carter, Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama.