WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden AS, Donald Trump melakukan aksi kekanakan terakhirnya saat meninggalkan Gedung Putih.
Aksinya tersebut sempat membuat Presiden AS, Joe Biden dan Ibu Negara, Jill Biden harus menunggu di luar Gedung Putih, seusai pelantikan, Rabu (20/1/2021).
Seperti dilansir dari Mirror, saat akan meninggalkan Gedung Putih, Trump menyuruh semua pelayan di sana untuk pulang.
Baca Juga: Tak Sengaja Cabut Lemari Pendingin, 1.900 Dosis Vaksin Rusak
Hasilnya, tak ada yang menyambut atau membantu Biden dan keluarganya saat mereka tiba.
Hal itu membuat Biden dan istrinya yang mendatangi gedung putih tak bisa memasukinya.
Padahal mereka sudah tiba dengan dikelilingi wartawan. Akhirnya Biden dengan aneh hanya berdiri di depan pintu yang tak bisa dibuka.
Baca Juga: Bulan Lalu Minum Ramuan Anti-Corona Dari Penyihir, Sekarang Menkes Sri Lanka Positif Covid-19
Salah seorang pejabat yang tak terasosiasi dengan tim Biden mengungkapkan hal tersebut.
“Trump mengirim para pelayan pulang, sehingga tak ada satu pun yang mampu membantu Biden ketika mereka tiba,” ujarnya kepada The National Journal.
Pintu dari Gedung Putih biasanya dibuka oleh Marinir, namun saat ini belum dikonfirmasikan alasan resmi mereka tak melakukannya.
Kepala Pelayan Gedung Putih, Timothy Harleth biasanya menyambut Presiden dan Ibu Negara yang baru, tetapi dia telah dipecat beberapa jam sebelum kedatangan mereka.
Baca Juga: Anjing Polisi yang Terkenal di TikTok Tertembak saat Lakukan Pengejaran, Ini Kondisinya
Insiden tersebut mencerminkan perubahaan rumah tangga Gedung Putih yang tak biasa, mengikuti keinganan Trump yang menolak mengikuti pelantikan dan enggan menyambut Biden.
Selain itu, mantan Ibu Negara Melania Trump juga tak mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para staf yang telah melayani keluarganya selama empat tahun.
Selain itu, dia juga menolak untuk mengajak Jill Biden berkeliling Gedung Putih, tradisi yang sebelumnya biasa dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.