WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut pembatasan perjalanan pandemi dari Eropa dan Brasil. Namun ia tetap memberlakukan pembatasan perjalanan dari China dan Iran.
Sebelumnya, Trump memberlakukan pembatasan perjalanan ini di awal masa pandemi untuk memperlambat penyebaran virus corona kepada warga AS.
Mereka mencegah sebagian besar orang tanpa kewarganegaraan atau tempat tinggal di AS, untuk menuju negara Paman Sam dari wilayah yang terkena dampak Covid-19.
Baca Juga: Jerman Memperketat Aturan Pembatasan Sosial Selama Libur Akhir Tahun
Seperti dikutip dari Associated Press, pembatasan ini akan berakhir pada 26 Januari mendatang, ketika persyaratan dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) yang baru berlaku.
Dalam aturan CDC yang baru, semua pendatang internasional ke AS harus menyerahkan bukti hasil tes virus negatif dalam waktu maksimal tiga hari sebelum terbang ke AS.
Baca Juga: Belanda Melonggarkan Aturan Pembatasan Sosial
Trump mengatakan dia tetap mempertahankan aturan pembatasan kepada China dan Iran karena kedua negara ini dianggap kurang transparan dan kurangnya kerja sama dengan AS dalam memerangi pandemi Covid-19.
Sedangkan Presiden AS terpilih Joe Biden belum menjelaskan bagaimana kebijakan dalam masa kepemimpinannya, dalam menangani pembatasan perjalanan internasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.